Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terobosan Baru, Berburu Kekayaan Alam Indonesia dari Udara dengan ‘Airborne DNA’

Foto : The Conversation/Shutterstock/Ryan Boedi

Burung cendrawasih atau bird of paradise, spesies endemik Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

Basis data diperlukan untuk menjadi referensi peneliti saat membaca urutan airborne DNA. Sayangnya, referensi database genetik hewan Indonesia belum tersedia secara lengkap. Oleh karena itu, diperlukan upaya gotong-royong untuk memperluas dan memperkaya basis data genetika satwa Indonesia (termasuk tumbuhan) agar eksplorasi DNA di udara lebih optimal.

Upaya gotong-royong dapat melibatkan pengumpulan dan analisis sampel airborne DNA dari berbagai lokasi di seluruh Indonesia. Peneliti, lembaga riset, universitas, pemerintah, dan masyarakat dapat berfokus pada daerah-daerah dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan spesies langka atau sulit diamati.

Penerapan teknologi airborne DNA dapat mempercepat pemahaman dan pemantauan keanekaragaman hewan di Indonesia. Harapannya, teknologi tersebut dapat berkontribusi dalam upaya konservasi, perlindungan spesies terancam, dan pengelolaan kekayaan alam yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.The Conversation

Fajrin Shidiq, Peneliti Ahli Pertama, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top