Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ternyata Ini Penyebab Gagal Ekspor ke Uni Eropa, Barantan Temukan Kandungan Aflatoksin Pala Indonesia Melebihi Batas

Foto : ANTARA/HO-SKP Ambon

Pengecekan kualitas pala dari Indonesia sebelum diekspor.

A   A   A   Pengaturan Font

Para pihak terkait harus membantu agar ekspor ke Uni Eropa bisa berjalan lancar, Barantan temukan kandungan aflatoksin pala Indonesia melebihi batas.

Ambon - Ternyata ini penyebab gagal ekspor ke Uni Eropa. Badan Karantina Pertanian (Barantan) menemukan kandungan aflatoksin buah pala dari Indonesia melebihi ambang batas.

"Ini menjadi salah satu alasan penolakan dari negara Uni Eropa (UE) terhadap pala Indonesia saat akan diekspor," ujar Analis Perakarantinaan Tumbuhan Ahli Utama Badan Karantina Pertanian Barantan Antarjo Dikin dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Minggu.

Antarjo Dikinmenyampaikan hal itu saat memaparkan materinya dalam rapat teknis mitigasi cemaran alfatoksin secara daring.

Ia menjelaskan aflatoksinmerupakan senyawa organik hasil metabolisme sekunder dari jamur Aspergillus sp, yang mempunyai sifat toksik atau racun bagi kesehatan manusia atau hewan.

Ambang batas kadar aflatoksin total (aflatoksin B1, B2, G1 dan G2) ≤ 20 μg per kilogram dengan syarat aflatoksin B1 ≤ 5 μg per kilogram tidak boleh mengandung pengawet, pengharum, dan pewarna.

Menurut dia, hal itu terjadi lantaran sebagian besar pala Indonesia dari perkebunan tradisional yang masih belum memerhatikan mutunya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top