Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Internasional | Banyak Pihak Masih Meraba-raba Prospek Ekonomi Global

Terlalu Bergantung ke Negara Tujuan Utama, Ekspor RI September Turun

Foto : SHUTTERSTOCK

Ilustrasi impor

A   A   A   Pengaturan Font

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-September 2024 mencapai 192,85 miliar dollar AS atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sementara ekspor kumulatif nonmigas mencapai 181,15 miliar dollar AS atau naik 0,39 persen. Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2024, sebagian komoditas mengalami penurunan, yakni lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 404,4 juta dollar AS, sedangkan yang mengalami peningkatan adalah besi dan baja sebesar 207,6 juta dollar AS.

Adapun negara tujuan ekspor terbesar pada September 2024, yakni Tiongkok 5,35 miliar dollar AS, Amerika Serikat 2,22 miliar dollar AS dan Jepang 1,55 miliar dollar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,57 persen. Sementara ke Asean dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 3,91 miliar dollar AS dan 1,56 miliar dollar AS.

Penurunan Permintaan

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudisthira, mengatakan penurunan ekspor dipengaruhi oleh penurunan permintaan di negara mitra dagang tradisional, yakni AS, India, Jepang, dan Australia. Begitu India mengurangi permintaan sawit maka langsung tecermin dari anjloknya ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) hingga 16,9 persen dibanding bulan Agustus 2024.

"Perlambatan ekspor jadi warning bahwa ke depan, baik harga dan permintaan produk komoditas Indonesia bisa saja terus menurun," tegas Bhima. Indonesia, papar Bhima, perlu melakukan sejumlah cara untuk mengatasi masalah ini. Untuk produk sawit sepertinya perlu ada pembatasan produksi sehingga harga di pasar internasional bisa naik mengimbangi penurunan volume permintaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top