Tensi Tinggi! Korut Tembak Rudal Jelang Kunjungan Wapres AS ke Korsel
Sejumlah orang menonton siaran TV uji coba rudal Korea Utara di Seoul, Minggu (25/9)
Korut menolak resolusi DK PBB dan menilainya sebagai pelanggaran terhadap hak kedaulatannya untuk membela diri dan melakukan penjelajahan ruang angkasa. Negara itu sebelumnya telah mengecam latihan-latihan gabungan AS-Korsel sebagai bukti dari kebijakan mereka yang bermusuhan.
Latihan militer itu juga dikritik oleh Rusia dan Tiongkok, yang telah menyerukan semua pihak untuk tidak mengambil langkah-langkah yang meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut, dan menyerukan pelonggaran sanksi.
Setelah Korut menggelar banyak pengujian rudal tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua untuk pertama kali sejak 2017, AS dan Korsel mengatakan mereka akan meningkatkan latihan gabungan dan unjuk kekuatan militer untuk mengimbangi Pyongyang.
"Latihan pertahanan tidak akan mencegah Korut melakukan uji rudal. Namun, kerja sama keamanan AS-Korsel membantu mencegah serangan Korut dan mengimbangi aksi Pyongyang," kata Leif-Eric Easley, profesor urusan internasional di Universitas Ewha di Seoul.
"Negara-negara sekutu sebaiknya juga tidak membiarkan provokasi Korut menghentikan mereka untuk menggelar latihan dan pertukaran yang diperlukan untuk mempertahankan aliansi," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya