Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tempe Indonesia Semakin Populer di Amerika

Foto : VoA
A   A   A   Pengaturan Font

Kembali ke wilayah Timur Laut Amerika, Octavianus mengatakan dirinya bersama istri dan mitra usahanya ingin menjadi pionir tempe di Amerika dengan "goal semua restoran semakin accept (menerima), semakin familiar dengan tempe, resep tempe, (dan) konsumen juga semakin mengerti dan mengenal tempe dan kita juga ingin menjadi pelopor atau the best brand for a fresh tempeh produced in the US (brand terbaik untuk tempe segar yang diproduksi di AS)."

Menutup pembicaraan dengan VoA, Aristiya mengatakan bahwa sebagai orang Indonesia, "Kita tidak boleh malu memperkenalkan tempe. Sebaliknya, kita perlu bangga bisa punya akses ke makanan yang sangat bergizi dengan harga yang terjangkau."

Ditambahkannya, "Kita sebagai orang Indonesia pengin tempe yang memang warisan budaya kita itu dikenal di Amerika sini. Memang waktu kita di Indonesia kayaknya tempe itu dianggap lower class, makanan kelas bawah. Padahal kalau kita pelajari lebih dalam sebenarnya tempe itu superfood. Kita harusnya berbangga jadi orang Indonesia punya akses ke makanan yang super itu, harusnya kita tidak malu."

Sementara di wilayah Barat Daya Amerika, di Kota Houston, Texas, seorang diaspora Indonesia juga merintis bisnis tempe. Xenia Tombokan datang ke Amerika pada 1999 untuk belajar di University of Wisconsin untuk gelar Sarjana bidang teknik kimia dan kemudian meneruskan di North Carolina State University di Raleigh untuk gelar Master dalam bidang yang sama. Setelah sempat bekerja di suatu perusahaan minyak dan gas di Texas, Xenia memutuskan untuk menekuni bisnis tempe dan mendirikan pabriknya pada 2019.

Kini, produk tempe yang diberi merek Wiwas Tempeh bisa ditemukan di rak-rak jaringan supermarket besar maupun toko-toko Asia tidak hanya di Texas, tetapi juga merambah sampai ke negara bagian Louisiana dan California.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top