Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tempe Indonesia Semakin Populer di Amerika

Foto : VoA
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Seiring dengan semakin berkembangnya tren vegetarian dan vegan, semakin banyak pula anggota masyarakat yang ingin beralih pada makanan sehat berbasis nabati. Tren demikian memungkinkan semakin lebarnya peluang untuk memperkenalkan dan memperluas pasar tempe yang memiliki cita rasa, warna, aroma, dan tekstur seperti yang biasa ditemukan di Indonesia. Karena kerinduan akan tempe otentik Indonesia dan prospek popularitas yang semakin berkembang itulah, beberapa anggota diaspora Indonesia membuka usaha sebagai pengusaha tempe di Amerika.

Pembuatan tempe di belahan bumi utara seperti di Amerika sangat menantang karena empat musim dengan cuaca ekstrem, terutama selama musim dingin ketika kelembaban tidak menentu dan suhu udara sering mencapai titik di bawah nol derajat Celsius. Namun, tempe menjanjikan bisnis yang prospektif, terutama di tempat-tempat di mana terdapat konsentrasi diaspora Indonesia dan seiring dengan tren semakin banyaknya warga Amerika yang ingin berpaling dari daging ke sumber protein berbasis tanaman (nabati) atau bahkan menjadi vegan dan vegetarian. Oleh karena itu semakin banyak pula anggota diaspora Indonesia yang terjun ke bisnis pembuatan tempe.

Di Kota Somersworth, New Hampshire di kawasan Timur Laut Amerika, dua pasang diaspora Indonesia menekuni bisnis ini sebagai aktivitas sampingan selain tetap menjalani profesi utama masing-masing. Mereka adalah Daniel Kurnianto bersama istrinya Meylia Tio, dan Octavianus Asoka bersama istrinya Aristiya Dwiyanti.

Daniel dan Meylia adalah pelopor bisnis ini, yang konon dimulai secara kebetulan karena kerinduan mereka akan tempe dengan cita rasa otentik Indonesia. Daniel yang adalah insinyur desain otomasi laboratorium, dan Meylia yang bergelar Master bidang pendidikan tinggi, terus mencoba resep dan melakukan berbagai percobaan.

Keuletan itu tidak sia-sia karena kemudian ditermukan formula yang pas untuk tempe dengan warna, rasa, aroma dan tekstur seperti yang biasa ditemukan di pasar-pasar di Indonesia. Alhasil, diproduksilah tempe dengan merek BOSTempeh, singkatan dari "Boston tempeh" ("tempe Boston") karena bisnis ini berawal di Kota Boston, Massachusetts.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top