Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi Satelit Optik Tangani Pencemaran Laut dari Angkasa

Foto : The Conversation/Shutterstock/Nmedia

Ilustrasi satelit.

A   A   A   Pengaturan Font

4. Padatan tersuspensi

Satelit optik juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi benda kecil, terutama padatan tersuspensi di perairan. Area yang memiliki konsentrasi padatan tersuspensi tinggi, akan memiliki penampakan yang keruh. Semakin keruh kondisi perairan, semakin miskin klorofilnya, sehingga dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan untuk biota laut.

Hal ini dapat dilihat pada bagian sisi muara di Muara Baru, Bekasi, di mana tampak area berwarna kecoklatan yang cukup kentara. Hal ini menunjukkan area tersebut memiliki kandungan padatan tersuspensi yang tinggi. Mengingat di area tersebut terdapat banyak tambak, sangat memungkinkan jika bagian muara memiliki konsentrasi padatan tersuspensi yang tinggi.

Penggunaan satelit untuk mengobservasi bumi sudah banyak dilakukan, termasuk untuk memantau pencemaran laut. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan kerja sama dan riset terkait penggunaan satelit untuk menangani pencemaran laut, diantaranya: Satelit LAPAN A-3 untuk pemantauan tumpahan minyak di perairan Bintan, pendeteksian total materi tersuspensi dengan satelit Landsat-8 yang mempunyai resolusi spasial multispektral 30 m dan resolusi temporal 16 hari, dan pemanfaatan satelit SPOT4, sistem satelit observasi bumi yang mencitra secara optis dengan resolusi tinggi dan dioperasikan di luar angkasa, untuk mendeteksi algal bloom.The Conversation

Pingkan Mayestika Afgatiani, Research assistant, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Anisa Rarasati, , Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Argo Suhadha, Junior scientist, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top