![Teknologi Memperluas Veganisme dan Gaya Hidup Ramah Iklim](https://koran-jakarta.com/images/article/teknologi-memperluas-veganisme-dan-gaya-hidup-ramah-iklim-230409103550.jpg)
Teknologi Memperluas Veganisme dan Gaya Hidup Ramah Iklim
![Teknologi Memperluas Veganisme dan Gaya Hidup Ramah Iklim](https://koran-jakarta.com/images/article/teknologi-memperluas-veganisme-dan-gaya-hidup-ramah-iklim-230409103550.jpg)
Ilustrasi cultured meat atau daging yang dibudidayakan, daging yang diproduksi dengan menumbuhkan sel otot hewan dalam media kultur.
Inilah yang menjadi tantangan. Meski dilengkapi protein, produk berbasis nabati masih belum memiliki asupan yang setara dibanding produk berbasis nabati. Selain itu, proses produksi produk pangan plant-based malah sering menyebabkan perubahan struktur (denaturasi) protein, dan perubahan fungsi protein (agregasi), dan juga bisa berujung pada penurunan kemampuannya memasok nutrisi.
Upaya mengatasi persoalan ini sangat diperlukan untuk memperkuat strategi produksi protein agar kebutuhan nutrisi bagi 9 miliar orang dapat terpenuhi pada 2050. Strategi ini pun harus dilaksanakan dengan cara yang ramah lingkungan dan terjangkau bagi kelompok-kelompok rentan.
Teknologi kini dan masa depan
Sejumlah teknologi telah dikembangkan untuk mempertahankan kandungan protein dan fungsionalitas nutrisi dari produk pangan berbasis nabati. Misalnya, teknologi kering beku (freeze-drying) telah digunakan dalam skala industri.
Teknologi yang lain misalnya pemrosesan bertekanan tinggi atau high-pressure processing (HPP) untuk produk pangan organik. Teknologi ini dapat meningkatkan keamanan pangan dengan mematikan patogen sekaligus mempertahankan masa simpannya. Namun aplikasi HPP perlu dipelajari agar tidak merusak protein-protein nabati.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya