Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi "Deepfake" Bisa Jadi Masa Depan Pembuatan Konten

Foto : BBC/MBN News

Kim Joo-Ha versi “deepfake” saat hadir dalam tayangan berita di stasiun MBN News di Korsel beberapa bulan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pelabelan mungkin adalah cara yang paling sederhana dan paling penting untuk mengonter deepfake - jika pemirsa sadar bahwa apa yang mereka tonton adalah buatan, kecil kemungkinan mereka akan tertipu," ungkap Johnson.

Profesor Sandra Wachter, seorang peneliti senior AI di Universitas Oxford, mengatakan bahwa teknologi deepfake semakin maju. "Jika Anda menonton video Tom Cruise pekan lalu, Anda bisa melihat sebagus apa kemajuan teknologinya," kata Wachter. "Itu jauh lebih realistis daripada video Presiden Obama empat tahun lalu. Kita seharusnya tidak terlalu takut dengan teknologi ini, dan perlu ada pendekatan yang bernuansa. Ya, harus ada undang-undang yang berlaku untuk mencegah hal-hal buruk dan berbahaya seperti ujaran kebencian dan revenge porn. Individu dan masyarakat seharusnya dilindungi dari itu. Tapi kita seharusnya tidak melarang total deepfake untuk satir atau kebebasan berekspresi. Dan penggunaan komersial teknologi ini yang terus berkembang sangat menjanjikan, seperti mengubah film ke bahasa yang berbeda, atau membuat video pendidikan yang menarik," tegas dia.

Salah satu penggunaan video yang dihasilkan AI untuk pendidikan ada di Yayasan Shoah Universitas California Selatan, yang menampung lebih dari 55.000 video kesaksian dari para penyintas Holokos.

Proyek Dimensions in Testimony memungkinkan para pengunjung mengajukan pertanyaan, yang ditanggapi secara real-time oleh para penyintas dalam video wawancara.

Steelberg mengatakan bahwa di masa depan teknologi seperti itu akan memungkinkan cucu untuk bercakap-cakap dengan versi AI dari kerabat lansia yang sudah meninggal. "Itu akan sangat mengubah, saya rasa, cara kita berpikir tentang masyarakat kita," pungkas dia. BBC/I-1
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top