Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter I Suku Bunga Simpanan Valas di Indonesia Sudah Tidak Kompetitif

Tekanan untuk Menaikkan Suku Bunga Makin Kuat

Foto : Sumber: BI - KJ/AND/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Yang terjadi saat sekarang memang tidak mudah, kita berada pada situasi harus menghadapi masalah eksternal dengan kebijakan-kebijakan yang sifatnya internal," kata Bambang.

Kondisi itu kian diperberat dengan keberadaan variabel-variabel makroekonomi yang sifatnya memang simultan, sehingga kenaikan bunga acuan 25 basis poin ke level 3,75 persen memang tak dapat dihindari, bahkan sangat mungkin kembali naik ke level 4 persen.

"Cukup banyak variabel yang perlu dipertimbangkan, yang utama pertumbuhan dan inflasi. Dua variabel ini mewarnai perilaku variabel-variabel lainnya, termasuk pergerakan simpanan masyarakat di bank dalam negeri. Dalam kondisi saat ini, kekhawatiran akan berpindahnya aliran dana keluar negeri sepertinya probabilitasnya kecil. Masyarakat yang jeli tentu lebih mempertimbangkan save heaven (dollar AS-red), dan emas yang jadi idola," tuturnya.

Diminta terpisah, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudisthira, mengatakan BI sebaiknya mulai menaikkan suku bungan acuan karena agresivitas dari bank sentral AS menaikan Fed Fund Rate (FFR) yang bisa memicu pelarian modal asing dari Indonesia ke luar negeri.

Di bank kalau simpanan valas masih relatif rendah dibanding negara lain yang sudah naik bunga simpanannya, otomatis akan terjadi perpindahan. "BI idealnya harus menaikkan bila perlu 50 basis poin, sehingga secara cepat ditransmisikan ke perbankan untuk menaikkan suku bunga simpanannya meskipun ekses yang perlu juga diperhatikan ialah suku bunga pinjaman yang naik juga itu akan menurunkan laju pertumbuhan kredit dan meningkatkan risiko kredit macet.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top