Tekanan untuk Menaikkan Suku Bunga Makin Kuat
Seperti diketahui, bank-bank sentral global berlomba-lomba menaikkan suku bunga karena inflasi yang melampaui perkiraan sebelumnya. Kenaikan suku bunga itu dimaksudkan agar pemilik dana, tetap mempertahankan dananya dan tidak khawatir tergerus oleh inflasi.
Direktur Treasury & Capital Market CIMB Niaga, John Simon, seusai acara The Cooler Earth Sustainability Summit, di Jakarta, Rabu (21/9), mengakui kalau beberapa nasabah besar di bank sudah mempertanyakan suku bunga simpanan yang kurang menarik saat inflasi mulai merangkak. "Harus diakui, ada nasabah juga yang menanyakan suku bunga yang kita berikan untuk dananya tidak naik. Jadi, mereka memilih memindahkan lebih baik taruh di Singapura," kata John.
Menurut John, suku bunga deposito di Indonesia saat ini merupakan yang paling rendah berkisar 2-3 persen per bulan atau yang paling rendah dibanding sebelumnya yang pernah mencapai 6-7 persen.
"Dengan kondisi ekonomi global seperti saat ini yaitu inflasi yang tinggi, menurut saya, sudah saatnya melakukan penyesuaian," kata John.
Pakar Ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Bambang Budiarto, yang dihubungi terpisah, mengatakan kenaikan suku bunga acuan BI-7days Reverse Repo Rate sulit dihindari karena harus mempertimbangkan sebagian pemilik dana/modal yang lebih memilih menempatkan dananya di instrumen yang aman (save heaven) saat ada risiko ketidakpastian ekonomi seperti inflasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya