Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Moneter I BI Jangan Menyepelekan Penurunan Cadangan Devisa

Cadangan Devisa Tergerus US$4,2 Miliar dalam Sebulan

Foto : Sumber: Bank Indonesia - LitbangKJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

» Aliran dana keluar menandakan gejala kurang menariknya menyimpan dalam rupiah.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada April 2024 tercatat sebesar 136,2 miliar dollar Amerika Serikat (AS), merosot 4,2 miliar dollar AS atau sekitar 67,5 triliun rupiah hanya dalam sebulan. Pada Maret 2024, posisi cadangan devisa masih mencapai 140,4 miliar dollar AS.

Data yang dirilis BI menunjukkan tren penurunan cadangan devisa RI telah terjadi sejak awal 2024, meski sempat mengalami kenaikan pada periode akhir 2023. BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia senilai 146,4 miliar dollar AS pada akhir 2023. Pada Januari 2024, posisi cadangan devisa mulai turun menjadi 145,1 miliar dollar AS. Kemudian pada akhir Februari 2024 turun lagi menjadi 144,0 miliar dollar AS dan Maret menjadi 140,4 miliar dollar AS.

Dengan demikian, selama periode Januari-April 2024, cadangan devisa RI sudah tergerus 10,2 miliar dollar AS atau jika dikonversi ke rupiah dengan kurs 16.100 per dollar AS, maka sudah menguap sekitar 164,2 triliun rupiah hanya dalam empat bulan.

Pengamat ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Aloysius Gunadi Brata, mengatakan penurunan cadangan devisa April 2024, sekitar 3 persen dibanding bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa cadangan devisa terus mengalami penurunan dengan laju yang semakin besar. Januari ke Februari turun sekitar 0,7 persen, lalu turun lagi 2,5 persen.

"Besaran cadangan devisa tersebut sekitar dua kali standar kebutuhan pembiayaan impor dan penurunan yang kontinu tersebut mestinya tidak bisa disepelekan. Penurunan ini tidak lepas dari aliran modal yang keluar dari pasar uang Indonesia," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top