Tekan Emisi Karbon, PLTU Jawa 4 Adopsi Teknologi USC
Seseorang memotret Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 atau Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 PT Bhumi Jati Power (BJP) di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Rabu 23/10/2024).
Pemanfaatan teknologi USC menunjukkan komitmen PLTU terhadap pengelolaan lingkungan dan pengurangan emisi karbon.
JEPARA - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 atau Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 PT Bhumi Jati Power (BJP) dalam pengoperasiannya mengadopsi teknologi pembakaran batu bara Ultra-Supercritical (USC), sebagai upaya untuk menekan emisi karbon.
"Pemanfaatan teknologi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan pengurangan emisi gas rumah kaca," kata Direktur Bhumi Jati Power Boy Gemino Kalauserang di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (24/10).
Dia menyampaikan bahwa PLTU Jawa 4 atau Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 telah beroperasi secara komersil (Commercial Operation Date/COD) sejak September 2022.
Boy menyebutkan bahwa setelah beroperasi secara komersial, maka pihaknya harus menerapkan secara keberlanjutan atau sustainable
"COD adalah merupakan suatu hal yang penting karena selesainya project development dan masuk ke dalam tahapan COD, ini justru merupakan suatu awal kita untuk beroperasi secara sustainable hingga 25 tahun," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya