Dipicu Sentimen “Risk-on” Mereda
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah dalam perdagangan, tengah pekan ini. Sentimen eksternal diperkirakan masih dominan.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat rupiah berpotensi melemah terbatas sejalan dengan meredanya sentimen risk-on yang berasal dari ekspektasi pemotongan suku bunga yang lebih agresif. Karenanya, Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (21/1), bergerak di kisaran 16.300-16.400 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan, Selasa (21/1) sore, menguat 25 poin atau 0,15 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.343 rupiah per dollar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong mengatakan pemicu utama penguatan nilai tukar rupiah karena respons positif pasar terhadap pidato pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. “Memang pemicu utama dan mungkin satu-satunya penyebab rupiah menguat adalah pelemahan dollar AS oleh respons positif pasar atas pidato Trump yang memberikan kesan lebih lembut pada kebijakan tarif,” ujarnya di Jakarta.
Dalam pidatonya, Trump disebut tak menyinggung penerapan tarif secara universal. Presiden AS itu hanya mengatakan bakal mempertimbangkan tarif 25 persen kepada Meksiko dan Kanada.
Kebijakan tersebut juga belum disampaikan kepada Tiongkok. Trump hanya menyinggung terkait kesepakatan kepemilikan TikTok yang akan mempengaruhi kebijakan tarif kepada Negeri Tirai Bambu ke depannya.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
Berita Terkini
- PLTS IKN 50 MW Mulai Beroperasi, PLN Nusantara Power Dukung Swasembada Energi
- Keluarnya AS dari WHO dan Paris Agreement, Ganggu Penanganan Kesehatan Global dan Upaya Atasi Perubahan Iklim
- Netflix Segera Tayangkan Serial Drakor ‘The Trauma Code'
- Tayang Perdana 29 Januari, Film Pengantin Iblis Siap Meraup Banyak Penonton
- WhatsApp Hadirkan Opsi untuk Hubungkan Aplikasi dengan Pusat Akun Meta