Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekad Binaragawati Penyandang Disabilitas yang Merebut Simpati di Tiongkok

Foto : AFP

Binaragawati Disabilitas - Gui Yuna (kiri) saat dibimbing pelatihnya di sebuah pusat kebugaran di Shanghai pada 4 Desember lalu. Walau dirinya penyandang disabilitas yang kerap dipinggirkan, Gui menyatakan bahwa kekurangannya itu justru telah menempa tekad dan semangat hidupnya.

A   A   A   Pengaturan Font

"Mungkin saja saya memenangkan kompetisi itu bukan karena profesionalisme atau otot saya, tetapi karena kepercayaan diri dan keberanian saya untuk berdiri di atas panggung dan menunjukkan diri saya kepada semua orang," kata Gui merendah.

Saat diwawancarai, Gui baru saja menyelesaikan sesi latihan intensif di sebuah pusat kebugaran di Shanghai dan sesi latihannya tak pernah luput ia posting ke-200.000 pengikutnya di media sosial TikTok.

Gui sama sekali tak teringat bagaimana saat ia tertabrak sebuah truk saat ia pulang sekolah. Namun ia tak akan pernah lupa bagaimana saat ia masih kecil dengan sebagian kecil paha kaki kanan yang tersisa, mengalami gangguan di sekolah dari anak-anak lain yang menendang tongkat kruknya atau dengan sengaja menarik kursi saat ia hendak duduk, hingga Gui terjatuh.

"Mereka meledak saya dengan sebutan si buntung atau kucing berkaki tiga," kenang Gui dengan cucuran air mata mengalir di matanya, meskipun peristiwa itu terjadi hampir tiga dekade lalu.

"Seringkali lontaran kata kasar dan terkadang terjadi kekerasan fisik. Saat pertama kali mereka membuat saya terjatuh, saya menangis. Tetapi kemudian saya terbiasa dan saya berpikir: Anda dapat menindas saya sesuka Anda, tetapi saya akan baik-baik saja karena saya memiliki hati yang pemberani," tegas Gui.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top