Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok

Target RI Meraih Ketahanan Pangan Masih Sebatas Impian

Foto : ISTIMEWA

AHMAD YAKUB Asisten Deputi UKP RI - Data yang akurat dan kebijakan yang tepat akan menjadi dasar untuk mengoptimalkan produksi pangan, mengatasi food waste, dan menjaga stabilitas pangan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Target Indonesia untuk meraih ketahanan pangan masih sebatas impian. Dari era Presiden ke-2 RI, Soeharto, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketahanan pangan apalagi swasembada tak kunjung terealisasi.

Sejumlah program untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri telah beberapa kali digagas oleh pemimpin-pemimpin yang menjabat, namun belum ada satu pun yang berkelanjutan.

Sejarah mencatat, upaya peningkatan hasil produksi beras pernah dilakukan oleh Presiden Soeharto melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian. Selanjutnya, pemerintah melalui program Bimbingan Masal (Bimas) berupaya mendorong peningkatan hasil produksi beras.

Saat ini, Presiden Jokowi menggalakkan "Food Estate" atau lumbung pangan, namun juga belum kunjung mendapatkan hasil pertanian yang mampu menutupi kebutuhan pangan dalam negeri. Impor berbagai komoditas pangan pun, seperti beras, jagung, kedelai, hingga gandum masih terus berjalan.

Asisten Deputi Utusan Khusus Presiden (UKP) RI, Ahmad Yakub, yang diminta pendapatnya dari Jakarta, Kamis (20/7), mengatakan dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional selain fokus pada upaya peningkatan produksi dan konsumsi, juga perlu edukasi dan sosialisasi tentang budaya konsumsi pangan yang bijaksana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top