Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Samosir

Tao Sidihoni, Pesona Danau di Atas Danau

Foto : BADAN PELAKSANA OTORITA DANAU TOBA
A   A   A   Pengaturan Font

Tao Sidihoni menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Sebelum ada agama masuk, masyarakat selalu mengadakan ritual doa untuk memohon pertolongan dan sebagai tanda rasa syukur. Tradisi yang sampai kini masih lestari adalah Mangarsak Lambe berupa menabuh gendang sehari semalam tanpa henti.

Dalam prakteknya, tradisi ini berarti mengucapkan syukur kepada Yang Kuasa karena sudah memberi hasil panen yang melimpah. Warga kampung yang umumnya bertani dan beternak akan serentak membawa hasil bumi dan ternak mereka sebagai persembahan.

Untuk upacara tradisi di sekitar Sidihoni, bale-bale didirikan dan tempat sesaji para leluhur, termasuk kepada penguasa-penguasa yang mereka yakini sebagai wakil Tuhan secara gaib di alam Sidihoni. Puji-pujian disampaikan kepada namboru (saudara perempuan dari ayah) mereka, Sittalahi.

Sebagai kearifan lokal untuk menjaga danau dari kerusakan mereka tetap mensakralkan Tao Sidihoni sampai hari ini. Salah satu upacara yang dilakukan di Tao Sidihoni adalah hajatan gondang dapat diartikan sebagai seperangkat alat musik, ansambel musik, sekaligus komposisi lagu. Seremoni ini terbesar terakhir kali digelar pada tahun 2006.

Sebelumnya hajatan gondang pernah dilakukan pada tahun 2004 bertepatan dengan terjadinya tsunami Aceh. Saat itu Tao Sidihoni mengering sehingga dilaksanakan ritual untuk memohon kepada Mulajadi Nabolon atau pencipta alam semesta dan para leluhur agar airnya kembali terisi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top