Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Nias

Melihat Sisa Peninggalan Zaman Batu di Desa Adat Bawomataluo

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu budaya khas Nias yang tidak dijumpai di tempat lain adalah lompat batu.

Setelah menikmati kesunyian dan mencoba bertahan hidup dalam konsep survivacation atau survival vacationK, atau menjalani bulan madu di Pulau Siroktabe yang tak berpenghuni, perjalanan di kepulauan Nias bisa dilanjutkan dengan melihat kekayaan budayanya.

Salah satu budaya khas Nias yang tidak dijumpai di tempat lain adalah lompat batu. Hal sangat menarik hingga menjadi gambar dalam mata uang kerta pecahan 10.000 rupiah, yang kini sudah sulit dicari karena sudah berganti dengan yang baru.

Untuk melihat upacara lompat batu bisa disaksikan di Desa Adat Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Lompat batu merupakan sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh laki-laki suku Nias.

Untuk melihat upacara ini bisa datang pada Festival Budaya Bawomataluo sebuah festival tahunan yang diadakan di desa ini sejak menyandang status sebagai desa budaya. Tradisi dalam bahasa Nias disebut dengan hombo atau fahombo.

Aksis tersebut biasanya dilakukan para pemuda dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa mereka yang berhasil melompat merupakan anak yang sudah pantas untuk dianggap dewasa secara fisik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top