Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Timur Tengah

Tanpa Banjir Tahunan, Tak Pernah Ada Peradaban Mesir Kuno

Foto : Amir MAKAR / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Bunson menulis: "Para petani awal menggali parit dari tepi Sungai Nil ke lahan pertanian, menggunakan sumur bor dan kemudian menggunakan shaduf, sebuah mesin primitif yang memungkinkan mereka untuk menaikkan permukaan air dari Sungai Nil ke dalam kanal. Ladang yang diairi dengan demikian menghasilkan panen tahunan yang melimpah."

Sejak Periode Pradinasti, pertanian merupakan andalan ekonomi Mesir. Sebagian besar orang Mesir bekerja sebagai buruh tani, baik di tanah mereka sendiri maupun di tanah milik kuil atau bangsawan. Pengendalian irigasi menjadi perhatian utama dan pejabat provinsi bertanggung jawab atas pengaturan air.

Bunson di sini tidak hanya merujuk pada pertikaian antara masyarakat atas hak atas air, tetapi juga tanggung jawab yang hampir sakral dari para pejabat untuk memastikan bahwa air tidak terbuang sia-sia, termasuk memastikan bahwa kanal-kanal tetap berfungsi dengan baik.

Gubernur daerah (nomarch) dari distrik tertentu (nome) mendelegasikan wewenang kepada mereka yang berada di bawahnya untuk membangun kanal-kanal yang disponsori negara dan untuk pemeliharaan jalur air publik dan swasta.

Kanal-kanal yang disponsori negara sering kali merupakan karya seni yang sangat indah. Ketika Ramses II yang Agung (1279-1213 SM) membangun kotanya Per-Ramesses di lokasi Avaris kuno, kanal-kanalnya dikatakan sebagai yang paling mengesankan di seluruh Mesir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top