Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Timur Tengah

Tanpa Banjir Tahunan, Tak Pernah Ada Peradaban Mesir Kuno

Foto : Amir MAKAR / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah tanah dibajak, benih pun disebar. Namun, semua pekerjaan ini akan sia-sia jika benih tidak mendapatkan cukup air dan irigasi lahan secara teratur sangatlah penting. Oleh karenanya masyarakat menggali kanal-kanal untuk irigasi pertanian yang mengairi ladang pertanian.

Meski terjadi banjir tahunan dari Sungai Nil, namun kanal irigasi diperlukan untuk mengalirkan air ke pertanian dan desa-desa yang lebih jauh dari sungai untuk menjaga dari kejenuhan tanaman di dekat sungai.

Teknik irigasi Mesir sangat efektif sehingga diterapkan oleh budaya Yunani dan Roma. Metode irigasi baru diperkenalkan selama Periode Menengah Kedua Mesir (sekitar 1782-1570 SM) oleh orang-orang yang dikenal sebagai Hyksos yang menetap di Avaris di Mesir Hilir.

Pakar Mesir kuno Barbara Watterson dalam The Egyptians (1997) mencatat bagaimana wilayah delta di Mesir Hilir jauh lebih subur daripada ladang-ladang di Mesir Hulu di selatan. Kondisi ini membuat petani Mesir di bagian hulu harus kreatif dan sejak dini belajar bekerja sama dengan tetangganya dalam memanfaatkan air sungai melalui pembangunan kanal irigasi dan parit drainase.

Baca Juga :
Hilangnya Megafauna

Kanal-kanal ini direkayasa dengan hati-hati untuk mengairi ladang secara efisien dan yang terpenting tidak mengganggu tanaman atau kanal milik orang lain.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top