![Tanpa Banjir Tahunan, Tak Pernah Ada Peradaban Mesir Kuno](https://koran-jakarta.com/images/article/tanpa-banjir-tahunan-tak-pernah-ada-peradaban-mesir-kuno-240731220455.jpg)
Tanpa Banjir Tahunan, Tak Pernah Ada Peradaban Mesir Kuno
![Tanpa Banjir Tahunan, Tak Pernah Ada Peradaban Mesir Kuno](https://koran-jakarta.com/images/article/tanpa-banjir-tahunan-tak-pernah-ada-peradaban-mesir-kuno-240731220455.jpg)
Kisah kematian dan kebangkitan Dewa Osiris misalnya, dianggap awalnya merupakan alegori untuk banjir Sungai Nil yang memberi kehidupan. Banyak dewa sepanjang sejarah Mesir secara langsung atau tidak langsung terkait dengan banjir sungai tersebut.
Ladang-ladang di Mesir begitu subur sehingga pada musim yang baik ladang-ladang tersebut menghasilkan cukup makanan untuk memberi makan setiap orang di negara itu dengan berlimpah. Selama setahun, negeri itu masih memiliki surplus yang disimpan di lumbung-lumbung milik negara dan digunakan dalam perdagangan atau disimpan untuk masa-masa sulit.
Musim tanam yang buruk selalu merupakan akibat dari banjir dangkal oleh Sungai Nil. Tidak peduli berapa banyak curah hujan atau faktor-faktor lain yang berperan, banjir tahunan merupakan aspek terpenting dari pertanian Mesir.
Karena ladang harus dibajak dan benih harus ditabur serta air dipindahkan ke berbagai daerah, semua itu menyebabkan ditemukannya bajak yang ditarik sapi dan perbaikan dalam sistem irigasi.
Sistem Kanal
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya