Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Warga - RSUD Adjidarmo Siap Terima Pasien

Tangsel Temukan Satu Anak Gagal Ginjal Akut

Foto : HO/Antara

Ilustrasi - Petugas saat memeriksa kondisi kesehatan anak.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGSEL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan melaporkan telah menemukan satu kasus gagal ginjal akut progresif atipikal (Ggpapa) atau atypical progressive acute kidney injury (AKI) anak. "Kami telah menerima laporan dari RSCM Jakarta, ada satu anak Tangsel terkonfirmasi penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendarlin, Minggu (23/10).

Alin mengatakan satu pasien anak yang mengalami penyakit gagal ginjal akut tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Ia mengungkapkan penemuan kasus ginjal akut bermula dari penyelidikan epidemiologi satu anak laki-laki usia 5 tahun oleh UPTD Puskesmas.

Kemudian, dari hasil penyelidikan, anak tersebut terdiagnosis bergejala demam, diare, tidak nafsu makan, dan nyeri bagian perut. Pemeriksaan urine menunjukkan gagal ginjal akut. "Pada awalnya, orang tua membawa berobat ke klinik. Namun disebabkan kondisi belum membaik, akan dibawa ke rumah sakit di Kota Tangsel, yang lalu dirujuk ke RSCM," ujarnya.

Sementara itu, Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Tangerang sedang mempersiapkan langkah untuk menarik lima produk jenis obat cair atau sirop dari apotek. Terkait penarikan produk obat, nanti prosesnya secara bertahap. "Badan POM juga sudah mengirimkan surat ke tiap-tiap farmasi," kata Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Sony.

Menurutnya, dalam proses penarikan akan difokuskan pada lima jenis produk obat sirop yang dilarang sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan. Kelima jenis produk tersebut adalah Termorex sirop (obat demam), produksi PT Konimex. Lalu, Flurin DMP sirop (obat batuk dan flu) produksi PT Yarindo Farmatama.

Selain itu, Unibebi Cough Sirop (obat batuk dan flu) produksi Universal Pharmaceutical Industries. Lalu, Unibebi demam sirop (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries. Terakhir, Unibebi demam drops (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries.

"Sekarang di apotek problemnya macam-macam, seperti pendistribusiannya tidak langsung dari perdagangan besar farmasi. Maka, kita lakukan pengawasan. Jika ditemukan masih menjual produk tersebut, kita akan tarik," tandas Sony. Ia menyebutkan skala prioritas penarikan dan pengawasan produk obat sirop oleh Loka POM Kabupaten Tangerang dilakukan terhadap apotek yang pendistribusiannya langsung melalui perdagangan besar farmasi (PBF).

RS Antisipasi

Di bagian lain, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak menyiapkan tim untuk pelayanan pasien yang terkena gagal ginjal akut. "Kami belum menemukan pasien gagal ginjal akut," kata Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo, dr Jauhari Assukry.

Pelayanan dan penanganan pasien gagal ginjal akut sudah disiapkan dengan melibatkan tim dari dokter anak, perawat, hingga ruangan perawatan. Persiapan pelayanan tersebut bentuk langkah antisipasi RSUD Rangkasbitung jika ditemukan pasien gagal ginjal akut. Namun, kata dia, sejauh ini belum menemukan pasien gagal ginjal akut akibat obat sirop. "Kami selalu siap untuk menangani pasien gagal ginjal akut," jelasnya.

Prosedur pelayanan ginjal akut sama dengan penderita lain lewat Instalasi Gawat Darurat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top