Tangerang Cermati Tanggal Kedaluwarsa Bahan Bansos
Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani melakukan pemeriksaan bantuan logistik bencana.
Foto: ANTARA/HO-Dinsos Kota TangerangTANGERANG - Para penerima bantuan sosial (bansos) sering mendapat produk yang sudah tidak bagus atau kedaluwarsa. Untuk menghindari kasus seperti ini, Dinas Sosial Kota Tangerang, Banten, melakukan pemeriksaan atau pengecekan secara berkala makanan atau produk yang digunakan untuk bantuan sosial, termasuk kebencanaan.
“Kondisi makanan atau produk yang memiliki masa kedaluwarsa rutin kami cek agar kualitasnya tetap maksimal saat dibutuhkan. Kami juga akan menambah logistik tersebut apabila nantinya dibutuhkan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani, Senin.
Mulyani mengatakan bantuan logistik untuk bencana disimpan di ruangan yang disiapkan secara khusus dengan pendingin untuk menjaga kualitas makanan. Bantuan makanan tersebut meliputi mi instan, sarden, beras, serta makanan dan susu bayi. Selain itu, ada juga tenda, kasur, karpet, dan kebutuhan lansia.
Menurut dia, bantuan logistik tersebut berasal dari APBD Kota Tangerang. Ada juga bantuan dari pemerintah pusat serta Provinsi Banten. Dari pemantauan yang telah dilakukan, kebutuhan bantuan logistik bencana dalam kondisi aman.
“Pemkot Tangerang telah menyiapkan bantuan logistik baik makanan maupun kebutuhan lainnya untuk keperluan sehari-hari masyarakat apabila terjadi bencana,” katanya. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menyambut siklus lima tahunan puncak musim hujan.
“Hasil kaji cepat yang dilakukan di Kota Tangerang bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir sangat tinggi tidak hanya akibat hujan lokal tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar apabilahujan tinggi,” kata Nurdin
Dia juga menyatakan penetapan status ini sebagai tindak lanjut hasil rakor tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan kesiapsiagaan dan potensi-potensi, maka Pemkot Tangerang mnetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
Nurdin menambahkan bahwa dengan meningkatnya tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana tersebut maka langkah-langkah antisipasi dan mitigasi akan menjadi lebih optimal.
Misalnya, pembentukan posko gabungan, persiapan seperti pengadaan sarana dan prasarana serta personel di lokasi-lokasi dan titik yang rawan banjir. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kemenag: Biaya Haji 2025 di Kisaran Rp80 Jutaan
- 3 Presiden Resmi Umumkan PPN 12 Persen, Berlaku 1 Januari 2025
- 4 Prabowo dan Sri Mulyani Tiba di Kantor Kemenkeu di Tengah Rencana PPN Naik
- 5 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai