Ada Apa Tiba-tiba Mantan Gubernur DKI Djarot Angkat Bicara Soal Penanganan Banjir Rob
Mantan Gubernur DKI Jakarta (2017) Djarot Saiful Hidayat saat dijumpai di Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024).
Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah PutriJakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait upaya penanganan banjir rob di Jakarta.
“Dulu zaman kita sama Pak Ahok, itu sudah lama sekali kita menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi banjir rob mau tidak mau kita harus bangun 'Giant Sea Wall'. Dari dulu,” kata Djarot saat dijumpai di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Djarot mengatakan, dahulu pembangunan "Giant Sea Wall" atau tanggul raksasa sudah dimulai. Namun pembangunannya terhenti dan tidak dilanjutkan oleh gubernur Jakarta selanjutnya.
Menurut Djarot, jika antisipasi itu tidak dilakukan 10 sampai 20 tahun ke depan, maka air laut bisa mencapai wilayah Kelapa Gading, bahkan kemungkinan terburuknya adalah Jakarta bisa tenggelam.
“Maka paling tidak 'Giant Sea Wall' dibutuhkan dan secara serius perlu dilakukan studi mendalam agar bisa dibangun 'Giant Sea Wall' itu," katanya.
Bisa dibangun jalan tol, bisa juga dibangun fasilitas pendukung untuk memperlancar sistem transportasi. "Karena bagaimana pun kita menghadapi pemanasan global,” kata Djarot.
Menjelang pergantian tahun, Djarot pun berharap pembangunan Jakarta tetap berkelanjutan.
“Kalau kita menginginkan Jakarta ke depan sebagai kota global yang nyaman, yang manusiawi, yang bebas dari kemiskinan, yang bebas dari banjir, yang bebas dari kemacetan," katanya.
- Baca Juga: DPRD Rapat paripurna terkait gubernur terpilih
- Baca Juga: KKP Tak Cukup Hanya Menyegel, Harus Membongkar
Harapan itu, kata dia, bisa diwujudkan kalau pemerintah ke depan benar-benar mampu membangun pemerintah yang bersih dan yang bebas dari korupsi.
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 Industri Kosmetik Nasional Sedang 'Glowing', tapi Masyarakat Perlu Waspada
- 5 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal