![Tak Hanya Siswa, Guru pun Perlu Aktif di Media Sosial, Inilah Alasan Utamanya](https://koran-jakarta.com/images/article/tak-hanya-siswa-guru-pun-perlu-aktif-di-media-sosial-inilah-alasan-utamanya-240628120018.jpg)
Tak Hanya Siswa, Guru pun Perlu Aktif di Media Sosial, Inilah Alasan Utamanya
![Tak Hanya Siswa, Guru pun Perlu Aktif di Media Sosial, Inilah Alasan Utamanya](https://koran-jakarta.com/images/article/tak-hanya-siswa-guru-pun-perlu-aktif-di-media-sosial-inilah-alasan-utamanya-240628120018.jpg)
Ilustrasi - Seseorang sedang memegang ponsel untuk mengakses platform media sosial.
Dokumen ini, salah satunya, harus memuat persetujuan secara tertulis soal penggunaan hak cipta atas gambar, menyebutkan bahwa guru tersebut akan menggunakan akun dan medsos tertentu, serta meminta izin kepada orang tua atau wali murid yang terlibat, sehingga dapat menghindari konflik dan penyalahgunaan.
3. Perkuat etika digital
Literasi digital sesungguhnya memegang peranan krusial untuk membantu masyarakat menjadi pengguna yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Pemanfaatan media sosial di dunia pendidikan juga harus diiringi dengan pemahaman yang baik tentang etika digital.
Guru hendaknya menjadi teladan dalam bermedsos. Guru perlu mengarahkan siswa untuk menggunakan media sosial secara tepat dan bijak. Sebagai filter utama, guru dituntut untuk menghindari penyebaran informasi yang sesat (hoaks) serta peredaran konten kebencian. Selain itu, guru perlu beradaptasi terhadap budaya digital dengan mengikuti penggunaan bahasa dan tren yang diminati siswa.
Dengan demikian, penggunaan media sosial oleh guru haruslah dipikirkan dan diawasi dengan cermat. Guru perlu menjaga integritas dan nama baik profesinya. Bagaimanapun, produk-produk teknologi-termasuk media sosial-hanya boleh digunakan dalam konteks pendidikan jika ia dapat mendukung hasil pembelajaran.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya