Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Hanya dari TBS, Petani Sawit Senang Dapat Nilai Tambah dari Olahan Minyak Makan Merah

Foto : ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat melihat produk minyak makan merah dalam pameran Indonesia Retail Summit 2022 yang diadakan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di Gedung Sarinah Jakarta, Senin (15/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan para petani sawit senang karena bisa memperoleh nilai tambah dari mengolah sawit menjadi minyak makan merah yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat.

Pendapat Teten tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Retail Summit 2022 yang diadakan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) di Gedung Sarinah Jakarta, Senin (15/8).

"Mereka (para petani sawit), tak lagi hanya menjual TBS-nya (Tandan Buah Segar). Kalau 10 ton (produksi minyak makan merah) per hari, kita sudah hitung itu bisa didistribusikan ke dua kecamatan di sekitar kebun (sawit), dan ini akan memperkuat distribusi minyak makan merah (sebagai alternatif) minyak goreng ke masyarakat," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, ia berterima kasih kepada Hippindo yang sudah mencarikan pasar minyak makan merah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Ketua Hippindo Budhihardjo Iduansjah, lanjut Teten, Hippindo sudah mendapatkan permintaan 200 ton minyak makan merah dari jaringan restoran di Indonesia.

"Jadi tidak usaha ragu. Kita bisa bangun setiap 1.000 hektar sawit, kita bangun mini pabrik untuk CPO (Crude Palm Oil) dan minyak makan merah," ucap Menkop.

Lebih lanjut, ia berterima kasih pula kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah mendukung Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Medan, Sumatera Utara, untuk meneliti minyak makan merah sebagai alternatif minyak goreng.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top