Jumat, 14 Mar 2025, 11:30 WIB

Swiatek Hadapi Andreeva, Sabalenka Bertemu Keys di Semifinal Indian Wells

Juara bertahan Iga Swiatek melaju ke semifinal Indian Wells setelah mengalahkan Zheng Qinwen dengan skor 6-3, 6-3, Jumat (14/3).

Foto: AFP

INDIAN WELLS, AMERIKA SERIKAT -Juara bertahan Iga Swiatek melaju ke semifinal Indian Wells setelah mengalahkan Zheng Qinwen dengan skor 6-3, 6-3, Jumat (14/3). Kemenangan ini menjadi ajang pembalasan bagi Swiatek atas kekalahannya di semifinal Olimpiade dari peraih medali emas Paris 2024 itu.

Petenis peringkat dua dunia asal Polandia kini mendapat kesempatan membalas kekalahan lainnya saat menghadapi Mirra Andreeva, petenis muda Russia berusia 17 tahun yang menyingkirkannya di perempat final Dubai Open bulan lalu. Andreeva kemudian mencetak sejarah sebagai juara termuda turnamen WTA 1000.

Di bagian atas undian, semifinal lainnya juga mempertemukan dua pemain dengan rivalitas sengit. Aryna Sabalenka, petenis peringkat satu dunia, akan menghadapi juara Australian Open Madison Keys—yang sebelumnya menggagalkan Sabalenka meraih gelar ketiga berturut-turut di Melbourne.

Swiatek kembali menunjukkan performa dominan dalam perjalanannya menuju gelar ketiga di California Desert. Setelah menjuarai turnamen ini pada tahun 2022, dia berpeluang menyamai Martina Navratilova sebagai satu-satunya petenis yang berhasil mempertahankan gelar Indian Wells secara beruntun.

Dalam pertandingan ini, Swiatek menghadapi ujian lebih berat dibanding tiga laga sebelumnya, saat dia hanya kehilangan total empat gim. Zheng sempat mematahkan servisnya dua kali, tetapi Swiatek tetap berhasil mengamankan kemenangan setelah mematahkan servis Zheng tanpa kehilangan poin di gim terakhir. Pertandingan sempat tertunda akibat hujan ringan di set kedua.

“Itu pertandingan yang aneh dengan banyak break servis, tapi saya berusaha tetap tenang dan fokus. Saya senang bisa melakukannya,” ujar Swiatek.

Swiatek memaksimalkan semua lima peluang break yang ia dapatkan, sementara Zheng dua kali kehilangan servisnya setelah unggul 40-0. Meskipun Zheng sempat membalas dengan break di setiap set, angin kencang di akhir pertandingan membuat situasi semakin menantang.

Kemenangan ini juga memberinya kepuasan pribadi setelah kekalahan menyakitkan di semifinal Olimpiade yang berlangsung di Court Philippe Chatrier, tempat ia meraih empat gelar French Open.

“Tidak menyenangkan kalah dari siapa pun, jadi tentu saja saya ingin sedikit membalas kekalahan itu, tapi ini bukan sesuatu yang personal,” tandasnya.

Swiatek kini berkesempatan membalas kekalahan dari Andreeva, yang memastikan tempat di semifinal setelah menang 7-5, 6-3 atas Elina Svitolina.

Andreeva tampil agresif dengan mencetak 23 winner, termasuk break penting untuk merebut set pertama. Setelah Svitolina menyamakan kedudukan 3-3 di set kedua, Andreeva menutup pertandingan dengan tiga gim beruntun.

“Saya sangat menyukai permainan saya saat ini,” ujar Andreeva, meskipun dia menganggap kemenangan atas Swiatek di Dubai tidak berpengaruh pada laga kali ini. “Pertandingan besok akan berbeda: hari baru, kondisi baru, negara yang berbeda. Semuanya berubah,” sambungnya.

Di sisi lain, unggulan teratas Aryna Sabalenka melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Liudmila Samsonova 6-2, 6-3, sementara Madison Keys menang mudah 6-1, 6-1 atas Belinda Bencic.

Seperti pertandingan sebelumnya, Sabalenka sempat tertinggal setelah kehilangan servis lebih awal. Namun, ia kemudian merebut sembilan gim berturut-turut, unggul 6-2, 3-1.

Samsonova sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 3-3, tetapi Sabalenka kembali mendominasi dengan menyapu tiga gim terakhir dan menutup laga dengan winner backhand passing yang brilian.

"Saya sangat bersemangat. Kesempatan menghadapi Keys lagi adalah motivasi tersendiri untuk membalas kekalahan saya di Australia,” ujar Sabalenka.

Sementara itu, Keys yang baru saja melewati pertandingan sulit melawan Donna Vekic, hanya butuh 64 menit untuk mengalahkan Bencic dengan 30 winner. Petenis Amerika Serikat berusia 29 tahun itu kini mencatatkan 16 kemenangan beruntun, berusaha menjadi juara Indian Wells pertama dari AS sejak Serena Williams pada tahun 2001.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: