![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Sutradara Indonesia Raih Penghargaan di Jepang
Mouly
Foto: istimewaJAKARTA - Penghargaan Kurosawa Akira Award diberikan kepada sutradara Indonesia, Mouly Surya, dalam Tokyo International Film Festival (TIFF) 2023 di Tokyo, Selasa (31/10) malam.
"Ini penghargaan kehormatan pertama saya dan betapa luar biasanya ini terukir nama besar dalam sinema Asia. Ini adalah Akira Kurosawa. Terima kasih banyak," kata Mouly dalam sambutannya saat menerima penghargaan.
Mouly dinilai sebagai salah satu sutradara muda yang berpengaruh dan memberikan kontribusi bagi dunia perfilman dan diharapkan dapat memandu industri film di masa depan.
- Baca Juga: Pantun Bisa Jadi Soft Power Dunia
- Baca Juga: MPR: Pers yang Berintegritas Mampu Wujudkan Bangsa Mandiri
Nama sutradara itu tidak terlepas dari karya fenomenalMarlina, Si Pembunuh dalam Empat Babakyang mengantarkan berbagai penghargaan.
"Saat saya membuat film Marlina, Si Pembunuh Empat Babak, karya-karya Kurosawa ada dalam pikiran saya ketimbang kritik dan klaim penonton yang mengatakan itu dipengaruhi oleh Quentin Tarantino," katanya yang didampingi produser Rama Adi.
Dia menyebut film-film Kurosawa Akira, sepertiSeven Samurai(1954) danRashomon(1950) lah yang menginspirasi film yang dibintangi Marsha Timothy itu.
Mouly merupakan sutradara perempuan pertama yang menerima penghargaan sejak anugerah itu diberikan mulai 2004.
Sempat vakum selama 14 tahun, anugerah itu diberikan kembali dan nama Mouly Surya kini bersanding dengan sutradara kenamaan dunia, seperti Steven Spielberg dan Yoji Yamadaya 2004), Hou Hsiao-hsien (2005), Milos Forman dan Kon Ichikawa (2006), David Puttnam (2007) serta Nikita Mihalkov dan Chen Kaige (2008).
"Sebagai seorang yang suka cerita cinta, manga, anime dan kemudian pembuatan film saya tidak pernah berani untuk bermimpi nama saya akan bersanding dalam satu kalimat dengan Kurosawa Akira," katanya.
Mouly teringat saat dia belia yang jauh dari bayangan memimpin satu set film. "Ternyata beberapa dekade setelahnya, saya menerima penghargaan ini dan persepsi itu berubah. Ini adalah kehormatan bagi saya. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam seleksi Tokyo International Film Festival atas kontribusi Anda membuat perubahan itu," katanya.
Dia berharap banyak sineas muda, terutama perempuan yang mendapatkan penghargaan serupa ke depannya. Mouly mengawali debut lewat film Fiction yang meraih empat penghargaan, termasuk Best Picture dalam Festival Film Indonesia 2008.
Film keduanyaWhat They Don't Talk About When They Talk About Lovejuga mengisi layar lebar TIFF 2013 dan terpilih dalam Sundance Film Festival.
Baru-baru ini, film itu kembali menghiasi layar lebar Busan International Film Festival setelah 10 tahun tayang perdana di festival yang sama.
Pada 2017, film populerMarlina the Murderer in Four Acts, yang ditayangkan perdana di Cannes Film Festival Prancis, diliris di bioskop-bioskop 14 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada dan Jepang.
Film itu juga memenangi Grand Prize pada Tokyo Filmex dan terpilih mewakili film Indonesia dalam penghargaan Oscar kategori Best Foreign Film.
Salah satu juri yang juga peraih Kurosawa Akira Award pada 2004 Yoji Yamada mengatakan Mouly Surya berhasil menyampaikan cerita yang kuat dan dinamis lewat filmMarlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak.
"Dengan begitu, dia mengubah citra film Indonesia dan untuk itu kami memutuskan memberikan penghargaan ini kepada Gu Xiaogang dan Mouly Surya," katanya.
Penghargaan Kurosawa Akira tahun ini hanya diberikan kepada dua sineas, satu penerima lainnya adalah sutradara muda asal China Gu Xiaogang lewat filmDwelling in the Fuchun Mountainsyang perdana tayang di Cannes Film Festival 2019.
Kurosawa Akira adalah sutradara sekaligus produser dan penulis skenario kenamaan Jepang yang telah menyutradarai 30 judul film sepanjang 57 perjalanan kariernya.
Pada 1989, dia meraih Academy Award Pencapaian Seumur Hidup untuk prestasi sinematik yang berpengaruh bagi industri perfilman dunia.
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah BanjarmasinÂ
- 3 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
- 4 Meringankan Beban Hidup, Pekerja Padat Karya Bebas Pajak Penghasilan
- 5 Klasemen Liga 1: Dewa United Geser Persija di Posisi Kedua
Berita Terkini
-
Diangkat dari Kisah Nyata, Film Rumah Teteh: Story of Helena Tayang 13 Februari 2025
-
Pendanaan Non-APBN: Jalan Pintas yang Bisa Berujung Masalah
-
Bukan Asal Bagi! Skema MBG Harus Fokus ke Penerima yang Berhak
-
Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
-
Dari Sawah ke Lumbung! Bulog-Penggilingan Kolaborasi Siap Serap Gabah Maksimal