Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Survei Ungkap Makin Banyak Orang yang Percaya Alien, Mengapa Ini Berbahaya?

Foto : The Conversation/Shutterstock/DanieleGay

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua ini pada akhirnya mendorong teori konspirasi, yang dapat merusak kepercayaan terhadap lembaga-lembaga demokrasi. Belakangan bahkan ada seruan-seruan lucu untuk menyerbu Area 51. Setelah insiden penyerbuan Capitol pada 2021, seruan-seruan seperti ini tentu tak bisa lagi dianggap sebagai lelucon semata. Hal-hal tersebut bisa saja berubah menjadi ancaman serius.

Selain itu, kegaduhan soal UFO dan UAP dapat mengganggu komunikasi sains yang sesungguhnya mengenai kemungkinan adanya kehidupan mikrobial di luar angkasa. Astrobiologi, ilmu yang mempelajari hal ini, jauh kalah populer dibandingkan ufologi yang lebih menarik perhatian publik.

Sebagai perbandingan, acara seperti "Alien Kuno" di History-sebuah saluran YouTube milik Disney saat ini telah mencapai season ke-20 dengan 13,8 juta pelanggan, sementara saluran astrobiologi NASA hanya memiliki 20.000 pelanggan. Ilmu pengetahuan nyata kalah telak dari hiburan yang dikemas sebagai fakta.

Di samping itu, narasi kunjungan alien juga sering membajak sejarah dan mitologi asli masyarakat.

Fiksi ilmiah Alexander Kazantsev, Explosion: The Story of a Hypothesis (1946) misalnya, menggambarkan peristiwa jatuhnya meteorit Tunguska pada 1908 sebagai ledakan mirip Nagasaki dari mesin pesawat ruang angkasa alien. Dalam cerita Kazantsev, seorang wanita kulit hitam raksasa yang selamat dari ledakan tersebut digambarkan memiliki kekuatan penyembuhan khusus. Dia kemudian diangkat sebagai pawang oleh masyarakat Evenki, sebuah komunitas adat di Siberia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top