Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Banyak Menyeberang ke Andika-Hendi di Pilgub Jateng
Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi dalam Debat pertama Pilgub Jateng di Semarang, 30 Oktober 2024.
Foto: Antara/Makna ZaezarSEMARANG - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan para pemilih partai politik yang bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus banyak yang tidak loyal memilih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024 dan beralih memilih pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atau Hendi.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam pernyataan yang diterima, Kamis (21/11), menyebut bahwa kondisi tersebut menjadi kerugian bagi pasangan Luthfi-Yasin karena Joko Widodo dan Prabowo Subianto dinilai sudah habis - habisan memberikan dukungan.
Pasangan Luthfi-Yasin didukung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PKS, Demokrat, PAN, NasDem, dan PSI di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng, sedangkan Andika-Hendi hanya diusung oleh PDI Perjuangan.
"Artinya, banyak partai pendukung Pak Luthfi yang masih bocor di sana-sini. Ketum (ketua umum partai) memilih Pak Luthfi, tapi konstituen di bawahnya belum 'sami'na wa ato'na'," katanya.
Berdasarkan survei Indikator, ada 36,6 persen pemilih Partai Gerindra malah memilih Andika-Hendi, sementara 59,3 persen telah menyatakan mendukung Luthfi-Yasin dan 4,1 persen lainnya tak menjawab.
Kemudian, ada 40,4 persen pemilih Partai Demokrat yang beralih mendukung Andika-Hendi, sementara 58,4 persen lainnya tetap mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 1,1 persen tak menjawab.
Lalu, sebanyak 34,2 persen pemilih PKS mendukung Andika-Hendrar dan 52,4 persen mendukung Luthfi-Taj Yasin. Dari pemilih Partai Golkar ada 35,7 persen mendukung Andika-Hendi dan 57,8 persen lainnya tetap memilih Luthfi-Taj Yasin.
Di Partai Nasdem, ada 39 persen pemilih partai tersebut yang memilih Andika-Hendi pada Pilgub Jateng 2024.
"Kita tahu KIM plus kan dukung Luthfi. Kalau kita lihat hasil Pileg 2024 (di Jateng, red) itu kan 72 persen (suara parpol KIM Plus). Harusnya kalau linier kan seharusnya Pak Luthfi dapat 72 persen. Ini Luthfi-Yasin (elektabilitas) mendapatkan 47,19 persen," katanya.
"Kebocoran ada di dua belah pihak, tapi karena pendukung pak Luthfi banyak, yang rugi pak Luthfi," tambah Burhanuddin.
Adapun survei oleh Indikator digelar 7-13 November 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 3.500 orang yang dipilih dengan metode "simple random sampling" dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan kurang lebih 2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
- Baca Juga: Harus Realistis, Tunda Tarif PPN 12%
- Baca Juga: Polisi Amankan Dua Benda Diduga Mortir di Cilandak
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- Dramatis, Knicks Beri Kekalahan Spurs di Hari Natal
- Siap Tayang 9 Januari 2025, Film Ambyar Mak Byar Hadirkan Sensasi Musik Campursari
- Inovasi Medis: Hasil Hitung Darah Lengkap Berbeda Setiap Individu
- Inovasi Medis: Tes Darah Dapat Memprediksi Risiko Penyakit di Masa Depan
- Kepadatan jalan protokol Jakarta saat libur nataru