Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sungguh Konyol! Korut Paksa Warganya Ubah Nama Mereka agar "Terdengar Lebih Ideologis"

Foto : RFA/REUTERS
A   A   A   Pengaturan Font

Nama-nama tersebut tidak boleh mencerminkan tren di Korsel, yang menurut Korut mencontek dari budaya Yankee Barat yang dekaden," menurut narasumber lainnya.

"Pihak berwenang mengkritik beberapa generasi keluarga karena tidak ragu menamai anak-anak mereka dengan campuran nama Tiongkok, Jepang, dan Korsel daripada nama Korut," kata dia.

Secara pribadi, warga dengan sinis bertanya apakah mereka harus mengambil nama kuno seperti Yong Chol, Man Bok atau Sun Hui, kata narasumber lain. Untuk penutur bahasa Inggris, ini mungkin terdengar kuno seperti nama-nama seperti Gladys, Mildred, atau Eustace.

"Mereka berkata, jika telanjang dan kelaparan adalah sosialisme sejati, kami benar-benar menentangnya," kata narasumber itu.

Banyak orang mengungkapkan ketidaksetujuan yang kuat tentang tirani otoritas yang memaksakan kolektivisme, dengan mengatakan, 'Bagaimana mungkin manusia tidak diizinkan untuk menyebut diri mereka sendiri? Apakah kita sebenarnya bagian mekanis atau ternak?'" RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top