Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sungguh Konyol! Korut Paksa Warganya Ubah Nama Mereka agar "Terdengar Lebih Ideologis"

Foto : RFA/REUTERS
A   A   A   Pengaturan Font

Nama yang berarti "kesetiaan" atau "bom" lebih dianjurkan daripada "orang yang dicintai" atau "supercantik"

SEOUL - Di masa lalu, orang Korea Utara (Korut) didorong untuk memberi nama patriotik kepada anak-anak mereka yang memiliki makna ideologis atau bahkan militeristik, seperti Chung Sim (kesetiaan), Chong Il (senjata), Pok Il (bom), atau Ui Song (satelit).

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, setelah negara ini menjadi lebih terbuka terhadap dunia luar, orang Korut mulai menamai anak-anak mereka dengan lebih lembut, nama yang lebih membangkitkan semangat yang lebih mudah diucapkan, seperti A Ri (orang tersayang), So Ra (cangkang keong). dan Su Mi (supercantik), kata narasumber di negeri tersebut.

Alih-alih nama yang diakhiri dengan konsonan yang terdengar lebih keras, anak-anak diberi nama yang diakhiri dengan vokal yang lebih lembut, yang lebih mirip dengan nama yang diberikan kepada anak-anak di Korea Selatan (Korsel).

"Namun baru-baru ini, otoritas Korut menekan tren ini, mengharuskan warga dengan nama yang lebih lembut untuk mengubah nama yang lebih ideologis, dan bahkan nama anak-anak mereka, jika mereka tidak cukup revolusioner," kata narasumber tersebut.

"Penduduk mengeluh bahwa pihak berwenang memaksa orang untuk mengganti nama mereka sesuai dengan standar yang diminta oleh negara," kata seorang penduduk provinsi timur laut Hamgyong Utara yang meminta anonimitas atas jati dirinya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top