Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sultan HB X: Indonesia Lebih Tepat Disebut Negara Maritim Ketimbang Kepulauan

Foto : jogjaprov.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menilai Indonesia lebih tepat disebut sebagai negara maritim ketimbang negara kepulauan.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menilai Indonesia lebih tepat disebut sebagai negara maritim ketimbang negara kepulauan.

"Kita menjadi salah arah karena terlanjur salah kaprah dalam membaca teks Ilahi dan tekstur alami yang sesungguhnya melekat pada bangsa kita sendiri, yaitu keandalan maritim dan budaya bahari," kata Sultan HB X dikutip dari laman resmi Pemda DIY di Yogyakarta, Selasa (3/10).

Saat menjadi pembicara dalam Sarasehan HUT ke-78 TNI Angkatan Laut di Jakarta Utara, Senin (2/10), Sultan HB X menekankan pembangunan berbasis maritim bukan sekadar retorika, melainkan harus menjadi kesadaran kolektif mengingat kondisi geografis Indonesia yang dua pertiga wilayahnya adalah lautan.

"Napoleon Bonaparte mengatakan, dasar politik negara berada dalam geografinya. Atas dasar itu, maka Indonesia harus menjadikan visi maritim sebagailight-star," kata dia dalam sarasehan bertajukRefleksi dan Proyeksi Eksistensi Prajurit Jalasena untuk Melaju Mewujudkan Indonesia Majuitu.

Untuk mempertahankan kedaulatan negara maritim, menurut Sultan HB X, salah satu prasyaratnya adalah memperkuat alutsista angkatan laut (AL) dan angkatan udara (AU), agar menjadi kekuatan laut terbesar di Asia tenggara. Selain itu, harus didukung kesadaran masyarakat untuk membangun strategi maritim dan budaya bahari unggul untuk meningkatkan martabat bangsa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top