Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Studi: Setelah SVB, 200 Lebih Bank AS dalam Risiko

Foto : Istimewa

First Republic Bank mengalami pembantaian pasar saham ketika sahamnya turun 61,8 persen dalam satu hari pada Selasa (14/3), sebelum regulator AS mengumumkan 11 bank telah turun tangan untuk membantu institusi yang gagal itu.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK CITY - Menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Social Science Research Networkz, ada 186 bank di seluruh Amerika. Serikat (AS yang bisa bangkrut jika setengah dari deposan mereka menarik dana mereka dengan cepat. Resep yang sama karena serangkaian goncangan keuangan signifikan yang menjatuhkan Silicon Valley Bank (SVB) minggu lalu, memperingatkan dengan gaya krisis 2008.

Dilansir oleh The New Zealand Herald, studi tersebut memperingatkan ada 186 bank dalam posisi berisiko yang sama. Para ekonom tidak menyebutkan nama bank yang mereka yakini terancam.

Baca Juga :
Intervensi Pasar

"Perhitungan kami menunjukkan bank-bank ini tentu saja memiliki potensi risiko pelarian, tidak adanya intervensi atau rekapitalisasi pemerintah lainnya," tulis para ekonom.

"Bahkan jika hanya setengah dari deposan yang tidak diasuransikan yang memutuskan untuk menarik diri, hampir 190 bank memiliki potensi risiko penurunan nilai deposan yang diasuransikan, dengan potensi 300 miliar dolar AS simpanan yang diasuransikan dalam risiko," katanya.

Sementara pemerintah AS mengasuransikan simpanan bank hingga 250 ribu dolar AS, bank-bank yang berisiko ini memiliki sejumlah besar deposan yang tidak diasuransikan yang menurut penelitian lebih cenderung menarik dana mereka karena takut kehilangannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top