Studi: Selamatkan Hutan di Asia Tenggara untuk Atasi Perubahan Iklim
Pohon-pohon di semua jenis hutan di wilayah ini diproyeksikan akan mengalami kehilangan yang parah pada tahun 2090 dalam tiga dari empat skenario yang dimodelkan, demikian temuan penelitian tersebut.
"Para pembuat kebijakan harus menyadari mengatasi perubahan iklim dan penggunaan lahan sangat penting untuk melindungi nasib pohon-pohon di Asia Tenggara, dan kemungkinan besar juga sebagian besar keanekaragaman hayati di wilayah tersebut," kata penulis utama studi tersebut, Sean Pang.
Melindungi alam dan mengambil tindakan iklim untuk mengurangi pelepasan emisi pemanasan planet ke atmosfer sering kali diperlakukan sebagai isu terpisah.Namun, semakin banyak penelitian yang menekankan keterkaitan antara krisis iklim dan alam, serta pentingnya menangani keduanya secara holistik.
"Sulit untuk mengatakan apakah perubahan iklim atau perubahan penggunaan lahan adalah ancaman yang lebih besar," kata Pang, yang sekarang menjadi peneliti pascadoktoral di Universitas Aarhus di Denmark.
Salah satu temuan menarik dari penelitian ini ialah kelompok pohon yang berbeda merespons kedua perubahan tersebut secara berbeda.
Misalnya, kerugian akibat iklim jauh lebih parah di wilayah pegunungan, sedangkan kerugian akibat penggunaan lahan umumnya terjadi di wilayah pesisir dan dataran rendah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya