Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penelitian Ilmiah

Studi Oxford Tunjukkan Covid-19 Dapat Sebabkan Penyusutan Otak

Foto : HAZEM BADER / AFP

OTAK MENYUSUT I Petugas medis memasang masker pernapasan kepada pasien Covid-19 di Kota Dura, Hebron, Tepi Barat, pekan lalu. Peneliti di Universitas Oxford mengatakan Covid-19 dapat menyebabkan otak menyusut.

A   A   A   Pengaturan Font

Pasien yang dirawat di rumah sakit dengan cacat jantung bawaan dan kondisi kesehatan lain menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk hasil yang buruk, para peneliti menemukan.

"Orang dengan kelainan jantung harus didorong untuk menerima vaksin dan booster Covid-19 dan untuk terus mempraktikkan langkah-langkah pencegahan tambahan untuk Covid-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik," ujar pemimpin studi, Karrie Downing, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, menurut sebuah penelitian lainnya, pasien yang terinfeksi varian Omicron dari Sars-CoV-2 tetap menular selama pasien terinfeksi varian sebelumnya.

Peneliti mengambil sampel darah dari 56 pasien yang baru didiagnosis, termasuk 37 dengan infeksi varian Delta dan 19 dengan infeksi Omicron. Semuanya sakit ringan, seperti dengan gejala mirip flu, tetapi tidak ada yang dirawat di rumah sakit.

"Terlepas dari varian mana atau apakah mereka telah divaksinasi atau dikuatkan atau tidak, peserta penelitian menularkan virus hidup, rata-rata, sekitar enam hari setelah gejala, dan sekitar satu dari empat orang melepaskan virus hidup selama lebih dari delapan hari," kata tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston, Amy Barczak, yang ikut menulis laporan yang diunggah di medRxiv, sebelum tinjauan sejawat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top