Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penelitian Ilmiah

Studi Oxford Tunjukkan Covid-19 Dapat Sebabkan Penyusutan Otak

Foto : HAZEM BADER / AFP

OTAK MENYUSUT I Petugas medis memasang masker pernapasan kepada pasien Covid-19 di Kota Dura, Hebron, Tepi Barat, pekan lalu. Peneliti di Universitas Oxford mengatakan Covid-19 dapat menyebabkan otak menyusut.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan Covid-19 dapat menyebabkan otak menyusut, mengurangi materi abu-abu di daerah yang mengontrol emosi dan memori, serta merusak area yang mengontrol indera penciuman.

Para ilmuwan mengatakan efeknya bahkan terlihat pada orang yang tidak dirawat di rumah sakit karena Covid-19, dan apakah dampaknya dapat dipulihkan sebagian atau bertahan dalam jangka panjang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

"Ada bukti kuat adanya kelainan terkait otak pada Covid-19. Bahkan dalam kasus ringan, peserta dalam penelitian menunjukkan 'memburuknya fungsi eksekutif' yang bertanggung jawab untuk fokus dan pengorganisasian, dan ukuran otak rata-rata menyusut antara 0,2 persen dan 2 persen," kata para peneliti dalam studi mereka yang dirilis Senin (7/3).

Studi peer-review, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menyelidiki perubahan otak pada 785 peserta berusia 51-81 yang otaknya dipindai dua kali, termasuk 401 orang yang tertular Covid-19 di antara dua pemindaian mereka. Pemindaian kedua dilakukan rata-rata 141 hari setelah pemindaian pertama.

Penelitian dilakukan ketika varian Alpha dominan di Inggris dan tidak mungkin melibatkan siapa pun yang terinfeksi varian Delta. Studi telah menemukan beberapa orang yang memiliki Covid-19 menderita "kabut otak" atau kekeruhan mental yang mencakup gangguan perhatian, konsentrasi, kecepatan pemrosesan informasi, dan memori.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top