Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Lemak di Lengan dan Perut Berkaitan dengan Risiko Demensia dan Parkinson

Foto : Yahoo Life/Getty

Memiliki lebih banyak lemak perut dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi, kemungkinan karena peradangan, tetapi diet dan olahraga dapat membantu.

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun peningkatan risiko serupa di antara kedua jenis kelamin, pria dari semua komposisi tubuh memiliki risiko lebih besar untuk mengalami demensia dan penyakit Parkinson dibandingkan wanita.

Namun, menurut penelitian tersebut, bukan hanya perut yang mempengaruhi hilangnya ingatan. Faktanya, lemak lengan tampaknya sedikit lebih prediktif terhadap perkembangan demensia. Mereka yang memiliki kadar lemak lengan tinggi memiliki risiko 18% lebih besar untuk didiagnosis menderita Parkinson, Alzheimer, atau bentuk demensia lainnya.

Namun, temuan ini tidak sepenuhnya merupakan berita buruk. Orang dengan "kekuatan otot tinggi" menghadapi risiko 26% lebih rendah terhadap penyakit neurodegeneratif ini.

Hubungan Lemak Tubuh dan Kesehatan Otak

"Secara sederhana, penumpukan lemak di perut dan lengan tampaknya memiliki efek 'racun' dan 'peradangan' pada organ lain, termasuk sistem kardiovaskular dan kesehatan neurologis, yang menyebabkan risiko lebih tinggi terhadap penyakit degeneratif," kata penulis studi Huan Song, seorang profesor epidemiologi di Universitas Sichuan di Tiongkok, kepada Yahoo Life.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top