Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Studi: ChatGPT Dapat Mendiagnosis Pasien di UGD seperti Dokter

Foto : LIONEL BONAVENTURE / AFP

ChatGPT adalah aplikasi perangkat lunak kecerdasan buatan percakapan yang dikembangkan oleh OpenAI. Tidak jelas seberapa baik kemampuan chatbot dalam menangani kasus-kasus yang lebih kompleks.

A   A   A   Pengaturan Font

DEN HAAG -Para peneliti Belanda menemukan hasil diagnosis Chatbot kecerdasan buatan, ChatGPT terhadap pasien yang dilarikan ke unit gawat darurat (UGD), setidaknya sama dengan yang dibuat oleh dokter, dan dalam beberapa kasus mengungguli mereka. Studi itu mengatakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat "merevolusi bidang medis".

ChatGPT adalah sebuah chatbot AI berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer untuk memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan ataupun perintah teks.

Namun, laporan pada Rabu (13/9) itu juga menekankan dokter di UGD tidak perlu lagi melakukan tindakan medis, karena chatbot berpotensi mempercepat diagnosis, tetapi tidak menggantikan penilaian dan pengalaman medis manusia.

Dikutip dari The Straits Times, para ilmuwan melakukan penelitian dengan memeriksa 30 kasus yang dirawat di layanan darurat di Belanda pada 2022, memasukkan riwayat pasien yang dianonimkan, tes laboratorium, dan pengamatan dokter sendiri ke ChatGPT, memintanya untuk memberikan lima kemungkinan diagnosis.

Mereka kemudian membandingkan daftar pendek chatbot dengan lima diagnosis yang sama yang disarankan oleh dokter UGD yang memiliki akses terhadap informasi yang sama, kemudian melakukan pemeriksaan silang dengan diagnosis yang benar dalam setiap kasus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top