Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Studi: ChatGPT Dapat Mendiagnosis Pasien di UGD seperti Dokter

Foto : LIONEL BONAVENTURE / AFP

ChatGPT adalah aplikasi perangkat lunak kecerdasan buatan percakapan yang dikembangkan oleh OpenAI. Tidak jelas seberapa baik kemampuan chatbot dalam menangani kasus-kasus yang lebih kompleks.

A   A   A   Pengaturan Font

Model bahasa besar seperti ChatGPT tidak dirancang sebagai perangkat medis, tegasnya, dan juga akan ada masalah privasi saat memasukkan data medis rahasia dan sensitif ke dalam chatbot.

Dan seperti pada bidang lain, ChatGPT menunjukkan beberapa keterbatasan. "Alasan chatbot tersebut terkadang tidak masuk akal atau tidak konsisten secara medis, yang dapat menyebabkan misinformasi atau diagnosis yang salah, dengan implikasi yang signifikan," kata laporan tersebut.

Para ilmuwan mengakui beberapa kekurangan dalam penelitian tersebut. Ukuran sampelnya kecil, dengan 30 kasus yang diperiksa. Selain itu, hanya kasus-kasus sederhana yang diteliti, di mana pasien hanya menunjukkan satu keluhan utama.

Tidak jelas seberapa baik kemampuan chatbot dalam menangani kasus-kasus yang lebih kompleks. "Kemanjuran ChatGPT dalam memberikan berbagai diagnosis berbeda untuk pasien dengan penyakit kompleks atau langka masih belum terverifikasi," ungkapnya.

Kurstjens menjelaskan kadang-kadang chatbot tidak memberikan diagnosis yang benar dalam lima kemungkinan teratasnya, terutama dalam kasus aneurisma perut, komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa ketika arteri aorta membengkak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top