Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Buah Delima Memberi Harapan untuk Kesehatan Jantung dan Diabetes

Foto : Istimewa

Percobaan pada tikus, pengobatan diet dengan minyak biji delima mengurangi massa lemak dan berat badan sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin di jaringan perifer.

A   A   A   Pengaturan Font

"Karena obesitas bersifat reversibel, intervensi nutrisi dapat memulihkan keseimbangan metabolisme dan mencegah perkembangan penyakit terkait obesitas," kata Pooja Toshniwal Paharia pakar Kedokteran Mulut dan Radiologi dari Pune, India.

Dia menjelaskan, percobaan pada tikus, pengobatan diet dengan minyak biji delima mengurangi massa lemak dan berat badan sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin di jaringan perifer.

Temuan ini mendukung temuan sebelumnya mengenai penurunan signifikan dalam indikator lipid, termasuk konsentrasi TC plasma, kandungan trigliserida, dan rasio kolesterol total/kolesterol high-density lipoprotein densitas tinggi. Enzim yang berhubungan dengan metabolisme lipid, seperti karnitin palmitoyltransferase-1 (CPT 1) dan acyl-CoA oksidase (AOX), dan reseptor nuklir seperti peroxisome proliferator-activated receptor-alpha (PPAR-α) mempengaruhi komponen bunga PG.

Penelitian telah melaporkan penurunan berat badan setelah mengonsumsi ekstrak PG selama 30 hari. Namun, terdapat hasil yang bertentangan mengenai asupan makanan dan pertambahan berat badan. Perbedaan yang dilaporkan ini mungkin disebabkan oleh perubahan respons fisiologis terhadap fitokimia akibat varian genetik.

Pengobatan tradisional mempertimbangkan polifenol PG karena sifat anti-diabetesnya. PG dapat memberikan efeknya melalui berbagai mekanisme, termasuk modulasi aktivitas PPAR-γ, resistensi degradasi protein, ekspresi gen adiponektin, penghambatan aktivitas enzimatik β-glukosidase, protein pengangkut glukosa tipe-4 (Glut-4) messenger ribonucleic acid (mRNA). ) ekspresi, dan regenerasi massa β.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top