Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

St. Petersburg, Jendela Russia ke Eropa Barat

Foto : Olga MALTSEVA / AFP

Sungai Moika.

A   A   A   Pengaturan Font

Paul telah menugaskan Andrey Voronikhin untuk membangun Katedral Kazan. Tiang-tiangnya berbentuk setengah lingkaran menghadap Nevsky Prospekt mengingatkan yang melihatnya akan pada Basilika Santo Petrus di Roma. Katedral ini baru selesai pada tahun 1811, selanjutnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan piala perang yang direbut dari Napoleon pada tahun 1812.

Pada bulan Desember 1825, setelah kematian mendadak Alexander I di Taganrog, sekitar 3.000 tentara Russia berkumpul di sekitar Penunggang Kuda Perunggu di Lapangan Senat untuk memprotes Tsar Nicholas I, yang naik takhta setelah kakak laki-lakinya, Konstantinus, diam-diam menolak suksesi.

Para perwira yang memimpin demonstrasi mendukung reformasi konstitusional liberal dan memanfaatkan kebingungan atas suksesi untuk menyampaikan tuntutan mereka. Setelah pertikaian yang menegangkan, Gubernur Jenderal St. Petersburg, Mikhail Miloradovich, terbunuh, dan Nicholas memerintahkan pasukan artilerinya untuk menembaki para pemberontak.

Para pemimpin Desembris dipenjara di Benteng Peter dan Paul, dan lima pemimpin terkemuka dieksekusi di tempat itu. Penyair Russia yang terkenal, Alexander Pushkin, diselidiki atas hubungannya dengan Desembris, tetapi dibebaskan setelah Tsar Nicholas menawarkan diri untuk menjadi sensor pribadinya.

Paruh kedua abad ke-19 menyaksikan pertentangan yang semakin radikal terhadap rezim tsar, dan Tsar Alexander II yang melakukan reformasi telah selamat dari beberapa upaya pembunuhan hingga Maret 1881.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top