Soekarno-Hatta Antisipasi Cuaca Ekstrem
Suasana area Shelter Kereta Api Layang (KALayang) Terminal 1 di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Kamis (20/4).
TANGERANG - Untuk mengatasi kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu, Bandara Soekarno-Hatta mengantisipasinya dengan bekerja sama dan berkoordinasi secara intensif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Terkait dengan cuaca ekstrem, kami berkoordinasi dengan BMKG secara intens untuk mengetahui kondisi mutakhir," kata Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara-Soetta, M Holik Muardi, Kamis (20/4).
Holik menambahkan, AP II juga menjalin koordinasi dengan maskapai-maskapai penerbangan angkutan Lebaran 2023 terkait dengan kondisi cuaca ekstrem. "Kami juga koordinasi dengan maskapai untuk memitigasi kemungkinan-kemungkinan kejadian," jelasnya.
Sebelumnya, BMKGmenyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah saat masa mudik Lebaran 2023. BMKG mengimbau para pemudik untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa selama 15-21 April hujan lebat hingga sangat lebat bisa mengguyur sejumlah wilayah, di antaranya Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.
Kondisi cuaca yang demikian juga berpeluang terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), juga akan terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Barat.
Saat ini, wilayah Indonesia sedang memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Dalam masa peralihan dari musim hujan ke kemarau, kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Sebab, arah angin bertiup sangat bervariasi.
Namun, Dwikorita Karnawati melanjutkan, secara umum cuaca pagi hari biasanya cerah. Kemudian berawan pada siang hari, dan hujan menjelang sore atau malam hari.
BMKG juga menyebutkan sebagian wilayah Banten akan dilanda hujan lebat disertai angin kencang,kilat, dan petir. Koordinator bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Tarjono, mengatakan bahwa potensi cuaca buruk tersebut melanda sebagian wilayah Banten untuk Kabupaten Lebak bagian Utara dan Tengah, Kabupaten Serang bagian Selatan.
Selanjutnya, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Barat, Kota Tangerang Selatan. Dia minta masyarakat mewaspadai potensi curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir karena bisa menimbulkan bencana alam.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya