Skytrain Bandara Soetta Beroperasi September
Foto: ANTARA/Muhammad IqbalTANGERANG - Seusai mencoba Automated People Mover System (APMS) atau Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa moda transportasi antarterminal berbasis kereta tanpa pengemudi (driveless) ini untuk tahap pertama akan mulai beroperasi pada tanggal 17 September 2017.
"Ini akan beroperasi bertahap, pertama kali pada 17 September 2017 menghubungkan terminal 2 dan terminal 3. Selanjutnya, pada bulan November 2017, akan menghubungkan terminal 1, 2, dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Budi, di Bandara Soetta, Tangerang Banten, Selasa (15/8).
Skytrain ini dalam satu kali perjalanan dapat mengangkut 176 penumpang. Pada tahap pertama pengoperasian Skytrain ini akan dilengkapi satu trainset yang terdiri dari dua gerbong kereta.
Budi berharap, ke depan, Skytrain ini akan beroperasi penuh dengan tiga trainset menghubungkan seluruh terminal penumpang dan terintegrasi dengan kereta Bandara Internasional Soetta. Dengan tiga trainset, nantinya Skytrain ini mampu mengangkut penumpang sebanyak 528 penumpang.
"Dengan beroperasinya Skytrain ini, penumpang hanya memerlukan waktu sekitar lima menit dari terminal 3 ke terminal 1 sejauh 3,2 kilometer, dan tiga menit dari terminal 2 ke terminal 3 sejauh 1,7 kilometer," katanya.
Total Investasi
Sementara itu, President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan total nilai investasi untuk proyek Skytrain ini mencapai sekitar 950 miliar rupiah yang digunakan untuk pengadaan trainset dan pembangunan infrastruktur di bandara.
Untuk pengadaan trainset Skytrain sendiri, yang disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, PT Angkasa Pura 2 menginvestasikan dana sebesar 530 miliar rupiah.
"Untuk pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal Skytrain PT Angkasa Pura 2 berinvestasi sebesar 420 miliar rupiah di mana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco," katanya. mza/P-4
Redaktur: Khairil Huda
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 2 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 3 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 4 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 5 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
Berita Terkini
- Demi Keamanan, Kementerian PU Akan Larang Penambangan Pasir di Sungai Progo
- Selama Banjir, Kegiatan Belajar Mengajar Boleh Dilaksanakan di Rumah
- Siswa yang Punya Tunggakan SPP, Bisa Ambil Ijazah secara Gratis
- Resmikan Fasilitas Baru, Louvin Apartment Jatinangor Milik PPRO Berbagi dengan Anak Yatim
- Amankan Pasokan Beras, Bulog Dapat Suntikan Rp16 Triliun untuk Serap 3 Juta Ton