Skema Visa Baru, Izinkan Turis Kaya Tinggal di Bali 10 Tahun
MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI I Penumpang pesawat antre pemeriksaan dokumen keimigrasian di konter imigrasi di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (24/10). Indonesia memasuki persaingan untuk menarik warga kaya dunia untuk tinggal dalam jangka panjang agar mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Waktu peluncuran bertepatan dengan lonjakan tajam kedatangan turis asing ke Indonesia, karena maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia melanjutkan penerbangan internasional menjelang KTT G-20 mendatang di Bali pada November. Pulau Dewata diharapkan menjadi sorotan internasional karena kedatangan puluhan ribu delegasi.
Kontribusi Positif
Menanggapi insentif tersebut, pakar pariwisata dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Amiluhur Soeroso menatakan insentif nonfiskal bagi para pengembara digital sangat baik, namun ada beberapa catatan agar kebijakan benar-benar berkontribusi positif bagi tanah air.
Aturan detil harus segera dikeluarkan agar klasifikasi orang asing yang boleh menggunakan insentif tinggal tersebut jelas dan tidak multitafsir.
"Syarat 2 miliar rupiah itu, sebenarnya kecil sekali, sehingga terlalu banyak digital nomad yang bisa tinggal di sini. Bahkan untuk Bali, kalau syarat cuma 2 miliar, maka dampak negatifnya di Kabupaten Badung akan sangat padat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya