Situs Cipari, Temuan Artefak dari Era Zaman Batu
Masyarakat prasejarah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Manifestasi dari kepercayaan ini dapat dilihat di Situs Purbakala Cipari di Kuningan yang mencerminkan kehidupan zaman batu periode era neolitikum dan megalitikum antara 1.000 hingga 500 SM.
Masyarakat prasejarah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Manifestasi dari kepercayaan ini dapat dilihat di Situs Purbakala Cipari di Kuningan yang mencerminkan kehidupan zaman batu periode era neolitikum dan megalitikum antara 1.000 hingga 500 SM.
Gunung Ciremai membuat wilayah di sekitarnya termasuk Kabupaten Kuningan Jawa Barat memiliki tanah yang subur. Karena suburnya, tempat ini diyakini telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah dibuktikan dengan keberadaan Situs Purbakala Cipari.
Situs Purbakala Cipari terbagi menjadi dua bagian yaitu monumen di bagian luar dan museum di bagian dalam. Lokasinya berada di kaki Gunung Ciremai arah tenggara, dengan elevasi pada ketinggian 661 meter dari permukaan laut (mdpl). Sedangkan jaraknya dari pusat Kota Kuningan sekitar empat kilometer saja.
Situs prasejarah yang berada di Kampung Cipari, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur ini, dalam perjalanannya mengalami dua periode prasejarah yaitu neolitikum dan megalitikum, antara 1000 hingga 500 sebelum masehi (SM). Hal ini berdasarkan analisis litologi, stratigrafi, dan kelompok-kelompok benda temuan yang ada.
Secara teori, zaman neolitikum atau batu muda adalah fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah dengan ciri-ciri berupa unsur kebudayaan seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar. Fase ini dimulai pada sekitar milenium ke-10 sebelum masehi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya