Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Karakter -- Maraknya Perundungan Jadi Momentum Evaluasi Kurikulum Sekolah

Siswa Harus Kelola Emosi demi Kesehatan Mental

Foto : ANTARA/Cahya Sar

Tangkapan layar Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami dalam webinar “Sehat Mental Tanpa Perundungan” di Jakarta, Jumat (3/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Belum lama ini, misalnya, terjadi kasus perundungan terhadap anak yang masih duduk di bangku kelas III di salah satu SD swasta di Kota Sukabumi. Dampak dari perundungan itu, korban mengalami luka memar hingga patah tulang.

Parahnya lagi, kasus perundungan itu terjadi di dalam lingkungan sekolah, bahkan diduga ada oknum sekolah yang melakukan intimidasi terhadap korban agar tidak mengadu kepada orang tua.

Hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia National Adolescent mental Health Survey pada 2022 menunjukkan satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki gangguan kesehatan mental.

Child Protection Officer UNICEF Indonesia, Asep Zulhijar, mengatakan remaja di usia sembilan sampai 14 tahun akan mengalami perubahan psikis maupun biologis seperti kecenderungan mengeksplorasi yang sangat tinggi dan selalu ingin mengambil risiko tinggi.

Oleh sebab itu, menurut Asep, pada usia-usia tersebut maka para remaja harus diberikan pengetahuan dan bekal sehingga dapat mengelola emosi dan mampu mengarahkannya ke hal-hal yang bersifat positif.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top