Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Karakter -- Maraknya Perundungan Jadi Momentum Evaluasi Kurikulum Sekolah

Siswa Harus Kelola Emosi demi Kesehatan Mental

Foto : ANTARA/Cahya Sar

Tangkapan layar Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami dalam webinar “Sehat Mental Tanpa Perundungan” di Jakarta, Jumat (3/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Kekerasan masih menjadi masalah bagi dunia pendidikan, termasuk di dalamnya intimidasi, diskriminasi, kekerasan seksual, dan perundungan di sekolah.

JAKARTA - Kasus perundungan di lingkungan maupun luar sekolah--dengan korban maupun pelakunya merupakan pelajar--masih saja sering terjadi. Padahal berbagai upaya telah dilakukan agar perundungan ataubullyingbenar-benar bisa berhenti.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan peserta didik harus mampu mengelola emosi demi menjaga kesehatan mental di tengah banyaknya kasus perundungan dan kewajiban mereka untuk tetap berprestasi di sekolah.

"Kondisi mental yang menurun menyebabkan pembelajaran tidak menyenangkan. Sangat penting bagi peserta didik memiliki kemampuan mengelola emosi sehingga bisa menjaga kesehatan mental masing-masing," kata Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami, dalam keterangan di Jakarta, Minggu (5/11).

Rusprita menuturkan masalah kekerasan masih menjadi masalah bagi dunia pendidikan termasuk terkait adanya intimidasi, diskriminasi, kekerasan seksual, dan perundungan sehingga berpengaruh terhadap buruknya kesehatan mental peserta didik.

Fakta menunjukkan bahwa hubungan antara kesehatan mental peserta didik dan kekerasan di sekolah cukup mengkhawatirkan dari hari ke hari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top