Siroktabe, Pulau Terpencil untuk Uji Ketahanan Hidup
Foto: IstimewaDi Kepulauan Nias, Sumatera Utara, terdapat sebuah pulau tak berpenghuni bernama Siroktabe yang amat ideal bagi pelancong yang ingin merasakan sensasi liburan bertahan hidup di alam bebas dan menyatu dengan alam layaknya seorang penyintas.
Berada di pulau terpencil tanpa penghuni bisa menjadi hal yang menyeramkan. Namun bagi yang ingin melepas diri dari hiruk-pikuk rutinitas kota atau menjauh dari komunikasi digital secara total, Pulau Siroktabe bisa menjadi pilihan.
"Pulau Siroktabe menawarkan pantai berpasir putih yang menakjubkan. Terumbu karang yang penuh kehidupan. Rasa terisolasi yang tinggi di lingkungan yang tidak ramah. Hutan yang masih alami dan tidak dapat ditembus," tulis docastaway, laman reservasi ke pulau ini.
Pulau ini diklaim cocok bagi kegiatan survivacation atau survival vacation atau liburan bertahan hidup di alam bebas dan menyatu dengan alam layaknya seorang penyintas. Tidak berlebihan mungkin bagi mereka yang hidupnya penuh dengan tekanan. Mengasingkan sejenak di tempat ini mungkin bisa menjadi jiwa menjadi lebih tenang untuk memulai hari baru.
Sedangkan bagi pada penantang petualangan menjauh dari suasana dengan bertahan hidup dari apa yang disediakan alam adalah pilihan lain di Pulau Siroktabe. Mereka dibiarkan mencari makanan dari apa yang ada di pulau ini.
Docastaway menambahkan, "Klien kami harus mencari makanan sendiri. Ada banyak ikan, akar-akaran, kepiting pertapa, dan beberapa pohon buah seperti pepaya atau pisang. Pulau ini sebenarnya tidak memiliki banyak pohon kelapa seperti pulau-pulau lain".
Menurut Lonely Planet, perusahaan buku panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia, pulau ini pernah masuk dalam Top 10 Ultimate Honeymoon Islands. Jadi, bagi pasangan pengantin pulau ini bisa menjadi tempat menjalani bulan madu tanpa gangguan.
Tidak ada orang lain selain pasangan. Juga tidak ada notifikasi dari email atau aplikasi pesan instan pada ponsel menjadikan pengunjung semakin terasing. Pasalnya jika pengunjung membawa perangkat tersebut bakal tidak berguna karena tidak ada sinyal telekomunikasi seluler yang menjangkaunya.
Lokasi pulau ini termasuk sangat terisolasi dan menjadi salah satu tempat wisata yang paling sulit dijangkau karena letaknya sangat jauh dari kota terdekat. Tempat yang dirahasiakan oleh docastaway bahkan tidak dapat dicari web dan aplikasi Google Maps.
Oleh karenanya sulit mengetahui titik koordinat lokasi sebenarnya, pengelola hanya membocorkan sedikit informasi mengenai letak pulau ini yaitu berada di Kepulauan Nias. Sedangkan kepulauan ini juga memiliki banyak pulau yang rata-rata tidak berpenghuni. Oleh karenanya yang bisa dilakukan hanya mereka-reka.
Jauh dari mana-mana pulau ini menjadi sangat asing bahkan bagi masyarakat setempat. Desa nelayan yang terdekat dari pulau ini jaraknya lebih dari 15 kilometer. Mungkin juga tidak ada gunanya datang ke tempat ini karena lokasinya yang terpencil kecuali untuk berlindung dari badai.
Selain itu nelayan juga tidak diijinkan untuk menangkap ikan di kawasan pulau ini. Maka lengkaplah pulau sebagai pulau yang cukup ideal untuk "melarikan diri". Saat memasukinya pengunjung tidak akan menemukan siapa-siapa kecuali pasir pantai dan pepohonan yang membisu.
Di pulau terpencil ini, mereka yang datang akan menjadi satu-satunya atau sepasang manusia dengan pembatasan yang dilakukan pengelola. Mungkin ada beberapa perahu kecil yang berlayar di area tersebut, tetapi mereka tidak akan diizinkan mendarat di pulau.
"Tim kami akan bersiaga di pulau terpencil terdekat yang hanya berjarak beberapa mil, memastikan tidak ada perahu yang mendekati pulau Anda. Jarak dari daratan tidak terlalu jauh. Karena area tersebut sangat tidak ramah, klien tidak akan melihat banyak cahaya dari kejauhan. Perasaan terisolasi di pulau terpencil ini amat nyata," ungkap docastaway.
Siroktabe adalah nama dari sebuah pulau yang berada di Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini merupakan salah satu pulau yang tidak berpenghuni dan terdiri dari hutan lebat yang memiliki pantai berpasir putih nan landai dan luas.
Warna lautnya hijau toska berpadu dengan pemandangan pulau yang hijau memiliki puncak timbul tenggelam. Pepohonan tropis dengan daun lebat menciptakan pemandangan kontras sekaligus sebagai peneduh di siang yang terik.
Untuk berlindung di sini hanya bisa dijumpai sebuah pondok kecil yang digunakan wisatawan untuk mengolah makanan. Seperti dalam foto, atapnya terbuat dari daun kelapa yang dianyam, sedangkan pilar dan bagian panggungnya terbuat dari belahan bambu yang diikat dengan tali berbahan alami.
Bagi yang menjalani survival vacation, mereka harus berburu hewan-hewan laut yang ada di pantai atau mencari tumbuhan dari dalam hutan untuk disantap. Di sini pengunjung dapat menguji kemampuan bertahan hidup dengan mengandalkan apa yang didapat.
Meski tidak ada siapa-siapa pulau ini dan cukup aman dari berbagai ancaman sehingga bisa mengeksplorasi apa yang kemungkinan bisa dimakan. Bagi yang menyerah, pengelola juga menawarkan menyediakan makanan untuk bagi mereka yang hanya ingin mendapatkan sunyinya tanpa melakukan survival vacation.
"Jika klien tidak sanggup, pengelola selalu dapat membawakan mereka makanan, karena tim akan bersiaga di pulau terdekat. Mereka juga dapat mengajarkan klien cara bertahan hidup dengan memberi mereka pelajaran dasar tentang bertahan hidup di hari pertama," tulis docastaway.
Rahasiakan Lokasi
Pulau terpencil yang ada di Indonesia ini dikelola oleh pihak asing. Jadi, untuk pergi berlibur ke Siroktabe, wisatawan haru memesan melalui operator luar negeri yang mengelola wisata di tempat ini dengan nama docastaway.
Untuk bisa menikmati keindahan yang ada di pulau ini tentunya ada harga yang harus dibayar. Harga per malamnya menurut laman docastaway sendiri sekitar 180 Euro atau 3,1 juta rupiah per satu malam. Harga tersebut sudah termasuk transportasi menuju pulau, biaya penerbangan, penyeberangan pulau, kano 24 jam dengan kapten, pemandu 24 jam, makanan, serta akomodasi.
Setelah memesan melalui docastaway, mereka akan menyediakan antar jemput dari bandara setempat dengan mobil. Setelah berjumpa dengan pengelola, tamu akan diantar menuju ke lokasi menggunakan kano.
Begitu tiba di Jakarta, mereka harus naik penerbangan domestik ke daerah terpencil di Indonesia dengan penerbangan yang dipesan pengelola. Setibanya di bandara setempat, tim akan menyambut klien dan mengantar mereka dengan mobil pribadi ke pelabuhan tempat perahu akan siap berlayar ke pulau tersebut yang rute dan lokasinya dirahasiakan.
"Klien mungkin perlu bermalam di Jakarta pada hari pertama, tetapi ada kemungkinan untuk mencapai pulau tersebut pada malam hari berikutnya. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Pulau Siroktabe adalah dalam kategori sedang," terang docastaway.
Siapa yang pernah berkunjung ke sana? Gauthier Toulemonde adalah salah satu "korban terdampar terkenal" yang dianggap sebagai pahlawan pada tahun 2014. Ia mengunjungi pulau ini setahun kemudian dan melakukan sesi wawancara terkait pengalaman masa lalunya.
"Klien kami biasanya ingin menjaga privasi mereka sendiri, tetapi beberapa dari mereka senang berbagi foto atau video mereka dengan kami. Anda dapat menemukan lebih banyak 'korban terdampar' di Siroktabe di blog dan juga di halaman Facebook kami," tutur laman tersebut.
Waktu terbaik ke pulau ini disarankan pada bulan Maret hingga Desember. Sedangkan cara mencapai Pulau Siroktabe adalah pertama, klien harus terbang ke Jakarta dengan penerbangan dipesan oleh wisatawan dipandu oleh pengelola. hay/I-1
Berita Trending
Berita Terkini
- Dishub Rekayasa Lalin Seputar Monas Saat Pergantian Tahun
- Cegah Kecelakaan Lagi, Korsel Inspeksi Semua Pesawat Boeing 737-800 Usai Kecelakaan Jeju Air
- Keren, Satgas TNI Papua Bagikan Baju untuk Anak-anak di Distrik Gome Saat Patroli
- Nelayan Jangan Melaut, BMKG: Siklon 98S Picu Gelombang Tinggi di Jatim dan Bali
- Tiongkok Sampaikan Dukacita Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air