Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 04 Okt 2021, 09:59 WIB

Singkong Harus Hasilkan Nilai Tambah

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap agar komoditas singkong bisa memberi nilai tambah. Petani dan pelaku usaha diharapkan tidak hanya menjual komoditas mentahnya tetapi memasarkannya dalam bentuk barang jadi atau produk yang telah diolah.

"Jangan hanya menjual singkong tapi juga harus dapat mengolahnya dan inilah wujud pertanian yang nyata," tegas Mentan di Jakarta akhir pekan lalu.

Di sisi lain, dia juga berharap berbagai sektor lain seperti hotel, restoran, dan kafe (horeka) ikut mendukung penyerapan hasil pertanian, tidak terkecuali singkong.

"Sayang banget kalau seluruh hotel kita, seluruh restoran kita, seluruh kafe kita, menyajikan barang-barang (makanan) impor. Sementara di kafe berbagai minuman yang baikbaik itu kan dengan singkong goreng juga enak," ujar Syahrul.

Beberapa waktu lalu, Mentan melalui virtual menghadiri acara "Fiesta Singkong yang digelar di Yogyakarta. Acara yang digawangi Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Masyarakat Jagung Indonesi (MSI) dan grup Accor ini bertujuan menaikkan kelas singkong. Acara ini selanjutnya akan digelar di kota kota lainnya. Pada acara kemarin dilakukan juga pengukuhan Kampung Singkong di Kota Salatiga oleh Walikota Salatiga dengan Panen singkong secara simbolis.

Fiesta singkong ini mengakumulasi tiga agenda yakni budidaya, pasca panen dan mengolahnya serta bagaimana memasarkan budidaya dan mencari market yang stabil. Hal lainnya, market yang kokoh dan market yang makin expand untuk bahkan bisa menghadirkan kekuatan pertanian untuk singkong dan bisa mendunia.

Produk olahan singkong sangat banyak sehingga kemajuan baru di sektor pertanian untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan negara dan sekaligus menjadikan produk petani naik kelas.

Menurut Syahrul, Indonesia memiliki pertanian yang kuat. Dengan modal itu, Indonesia diperkirakan tetap mempunyai ketahanan pangan saat terjadi krisis pangan dunia akibat anomali cuaca. "Indonesia punya daya tahan. Kalau kita tidak bisa makan beras kenapa tidak makan singkong," tutur dia.

Selain didukung SDM pertanian yang kuat, menurut Syahrul, kondisi alam seperti sinar matahari yang tak pernah putus sepanjang tahun, tanah yang subur juga ikut memperkuat potensi pertanian di Tanah Air.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.