Singkong Harus Hasilkan Nilai Tambah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap agar komoditas singkong bisa memberi nilai tambah. Petani dan pelaku usaha diharapkan tidak hanya menjual komoditas mentahnya tetapi memasarkannya dalam bentuk barang jadi atau produk yang telah diolah.
"Jangan hanya menjual singkong tapi juga harus dapat mengolahnya dan inilah wujud pertanian yang nyata," tegas Mentan di Jakarta akhir pekan lalu.
Di sisi lain, dia juga berharap berbagai sektor lain seperti hotel, restoran, dan kafe (horeka) ikut mendukung penyerapan hasil pertanian, tidak terkecuali singkong.
"Sayang banget kalau seluruh hotel kita, seluruh restoran kita, seluruh kafe kita, menyajikan barang-barang (makanan) impor. Sementara di kafe berbagai minuman yang baikbaik itu kan dengan singkong goreng juga enak," ujar Syahrul.
Beberapa waktu lalu, Mentan melalui virtual menghadiri acara "Fiesta Singkong yang digelar di Yogyakarta. Acara yang digawangi Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Masyarakat Jagung Indonesi (MSI) dan grup Accor ini bertujuan menaikkan kelas singkong. Acara ini selanjutnya akan digelar di kota kota lainnya. Pada acara kemarin dilakukan juga pengukuhan Kampung Singkong di Kota Salatiga oleh Walikota Salatiga dengan Panen singkong secara simbolis.
Fiesta singkong ini mengakumulasi tiga agenda yakni budidaya, pasca panen dan mengolahnya serta bagaimana memasarkan budidaya dan mencari market yang stabil. Hal lainnya, market yang kokoh dan market yang makin expand untuk bahkan bisa menghadirkan kekuatan pertanian untuk singkong dan bisa mendunia.
Produk olahan singkong sangat banyak sehingga kemajuan baru di sektor pertanian untuk meningkatkan perekonomian rakyat dan negara dan sekaligus menjadikan produk petani naik kelas.
Menurut Syahrul, Indonesia memiliki pertanian yang kuat. Dengan modal itu, Indonesia diperkirakan tetap mempunyai ketahanan pangan saat terjadi krisis pangan dunia akibat anomali cuaca. "Indonesia punya daya tahan. Kalau kita tidak bisa makan beras kenapa tidak makan singkong," tutur dia.
Selain didukung SDM pertanian yang kuat, menurut Syahrul, kondisi alam seperti sinar matahari yang tak pernah putus sepanjang tahun, tanah yang subur juga ikut memperkuat potensi pertanian di Tanah Air.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
Berita Terkini
- Libur Hari Natal, ASDP Catat 44.800 orang Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Tingkatkan TKDN Laptop Nasional, Zyrex Gandeng UGM dan Xacti
- Tim SAR evakuasi enam pendaki tersesat di Gunung Ponteoa
- Menhut: Pendakian Semeru dibuka hanya sampai Ranu Kumbolo
- BMKG Imbau untuk Waspadai Gelombang Tinggi saat Libur Natal di Pantai Kalsel